Wakil Walikota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa yang ditemui kantornya, Jumat (12/6/2015) mengatakan, persoalan ijazah palsu bukan baru kali ini terjadi hanya saja baru marak diperbincangkan.
“Tentu kami selaku pemerintah tidak ingin kecolongan terkait maraknya peredaran ijazah palsu. Saya akan koordinasikan dengan walikota termasuk istansi teknis khususnya di BKD untuk dapat mengecek seluruh ijasah PNS yang ada di Kota Baubau,” ungkap Maasra.
Ia menambahkan, ijazah palsu pada umumnya dapat diketahui bila mana yang bersangkutan tidak pernah mengenyam pendidikan tiba-tiba mendapat gelar. Jika berdasarkan aturan yang ada, pejabat yang ketahuan menggunakan ijazah palsu maka seluruh kebijakan yang dikeluarkan batal dengan sendirinya, termasuk ia harus mengembalikan uang negara.
Untuk itu Maasra mengharapkan kepada seluruh PNS yang ada di Kota Baubau untuk dapat memilih perguruan tinggi yang terdaftar dan terakreditasi, bila ingin melanjutkan pendidikannya.
“Di Kota Baubau memang ada dana pendidikan dimana para aparatur negara dapat melanjutkan pendidikan dengan dibiayai oleh daerah. Namun tetap harus diperhatikan universitas yang menjadi pilihan PNS bersangkutan, sehingga tidak menjadi persoalan di belakang hari,” tutupnya. (**Mulyadi)
