ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sersan Mayor (serma) Musbah yang merupakan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Koramil Maligano, Kodim 1416/Muna, melakukan aksi heroik yang telah menyelamatkan belasan korban terbakarnya Kapal Lintas Samudra jurusan Raha-Maligano, Minggu pekan lalu.
Aksi heroiknya pun mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, tidak terkecuali dari Komandan Korem (Danrem) 143/HaluOloe Kendari, Kolonel Inf Immanuel Ginting yang mengatakan, berkat kecepatan dan keberanian Serma Musbah dalam memberikan pertolongan banyak penumpang yang bisa diselamatkan.
Pria bertubuh kecil itu menceritakan bagaimana aksi spontanya saat insiden kebakaran itu. Musbah mengurai saat itu dia tengah melintas dari arah berlawanan, dengan menggunakan perahu mesin tempel (katinting) miliknya, dari pelabuhan Maligano menuju Raha. Sekitar 4 kilo dari posisi perahu mesin miliknya. Saat melintas itulah dia melihat kepulan asap di tengah laut. Saat mendekat dia mendapati kapal dengan puluhan penumpang itu terbakar.
Melihat kondisi tersebut, spontan Serma Musbah langsung menyelamatkan satu persatu penumpang ke atas perahu miliknya.
“Kalau saya lihat disitu tidak ada yang tenggelam, karena saya langsung selamatkan yang meninggal dulu. Karena saya takutnya nanti tenggelam, dan pasti akan susah dicari lagi. Sekitar 20 sampai 25 menit baru datang pertolongan,” ungkapnya.
Karena keberaniannya itu pun, dirinya kini tengah menjadi buah bibir oleh sejumlah pihak yang mengapresiasi aksi heroiknya, menyelamatkan seluruh korban kapal.
Bahkan, pada hari Senin, (8/8/2016) lalu, Serma Musbah mendapatkan penghargaan khusus dari Dandim 1416/Muna Letkol Arh Hendra Gunawan.
Serma Musbah lahir di Labuang, 23 April 1972 silam juga merupakan bapak dari lima orang anak itu, mengawali karir sebagai prajurit TNI pada tahun 1993. Namun rupanya tak banyak yang tau, jika aksi heroiknya tak semulus saat dulu iya mendaftarkan diri sebagai abdi negara.
Sejak kecil iya memang bercita-cita ingin menjadi seorang Tentara, hingga akhirnya pada tahun 1992 iya pun lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabao. Sejak saat itulah, iya pun lalu mengikuti seleksi pendaftaran Calon Bintara (Caba).
“Tapi waktu itu saya tidak lulus, tapi saya tidak patah semangat. Tahun berikutnya 1993, saya ikut kembali seleksi Caba disini di Korem 143/HO,” tuturnya.
Berkat kegigihannya, iya pun akhirnya lulus sebagai prajurit TNI AD angkatan Tk-1993, Calon Bintara (Caba) 2000. Usai dinyatakan lulus dan mengikuti pendidikan, tugas pertama Serma Musbah yakni di Batalion Yonif 711/Raksatama Palu.
“Dari sana, saya dipindahkan lagi ke Batalyon Infanteri Lintas Udara 700. Lalu di Batalion Infanteri 726/Tamalatea, Batalion Infanteri Yonif 725/Woroagi dan terakhir sampai sekarang di Koramil Maligano, Kodim 1416/Muna ini,” terangnya. (A)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor Tahir Ose