Polda Sultra Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Sopir Truk Asal Konut

Polda Sultra Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Sopir Truk Asal Konut
Wadir Intel Polda Sultra AKBP Hartoyo,S,IK yang didampingi oleh Kabid Propam AKBP Agung Ade Koerniawan, Kasubid PPID Dolfie Kumaseh dan Wadir Reskrimum Polda Sultra, AKBP Ilham Saparona, saat menemui massa aksi diruang Media Centre Bid Humas Polda Sultra. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam front Sulra Berdarah Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Mako Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), terkait kasus penembakan Altisna (31) warga Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara (Konut) yang dilakukan oleh oknum polisi, Senin (15/8/2016). Randi Ardiansyah/ ZONASULTRA.COM
Polda Sultra Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Sopir Truk Asal Konut
Penembakan Sopir : Wadir Intel Polda Sultra AKBP Hartoyo,S,IK yang didampingi oleh Kabid Propam AKBP Agung Ade Koerniawan, Kasubid PPID Dolfie Kumaseh dan Wadir Reskrimum Polda Sultra, AKBP Ilham Saparona, saat menemui massa aksi diruang Media Centre Bid Humas Polda Sultra. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam front Sulra Berdarah Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Mako Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), terkait kasus penembakan Altisna (31) warga Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara (Konut) yang dilakukan olehoknum polisi, Senin (15/8/2016). (Foto : Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam front Sultra Berdarah Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Mako Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (15/8/2016), terkait kasus penembakan Alotisna (31) warga Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara (Konut) yang dilakukan oleh oknum polisi akhir pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, massa menuntut agar Kapolda Sultra dan Kapolres Kendari bertanggungjawab atas meninggalnya Alotisna. Dimana oknum polisi yang anomaly telah beberapa kali menyakiti rakyat karena menyalahgunakan wewenang (Abuse Of Power), sehingga berunjung pada pelenggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Polisi harusya melindungi rakyat serta melayani, bukan justru menjadi mesin pembunuh. Sebab kita pahami sendiri bahwa hak hidup adalah hak fundemental bagi setiap yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun,” kata Gafur Hamid, koordinator aksi yang juga mewakili Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMA) Konut.

Selain itu, massa juga menuntut, agar pelaku penembakan segera dicopot dari jabatannya sebagai anggota Polri. Juga mendesak kepada DPRD Sultra serta lembaga Komnas HAM dan Kapolda Sultra, untuk segera membentuk tim penyelesaian pelanggaran HAM di Sultra.

Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Intel Polda Sultra AKBP Hartoyo yang didampingi oleh Kabid Propam AKBP Agung Ade Koerniawan, Kasubid PPID Dolfie Kumaseh dan Wadir Reskrimum Polda Sultra, AKBP Ilham Saparona berjanji, akan mengusut tuntas kasus tewasnya Alotisna.

“Terima kasih karena sudah mau memberikan masukan kepada kami, kami berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Dengan tetap transparan, kalau dia salah kenapa kita harus tutup-tutupi, masa karena satu orang, kita harus seperti ini,” ujar Hartoyo. (B)

 

Reporter : Randi Ardiansyah
Editor      : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini