ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Penganiayaan yang dilakukan Irwanto, guru Penjaskes SMPN 3 Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada siswanya, Basrun mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Konawe, Jumrin Pagala.
Meski mengaku tidak akan memihak kepada siapapun, Jumrin akan turun langsung mengawal proses penanganan kasus kekerasan di dunia pendidikan itu. Dirinya juga mengaku mengetahui aksi arogansi tenaga pengajar tersebut dari pemberitaan media.
“Saya akan urus masalah ini selesai secepatnya agar kita bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Rencananya saya akan turun langsung memantau perkembangan kasus ini,” kata Jumrin, Kamis (18/8/2016).
Lelaki yang baru beberapa bulan menjabat sebagai kadis menggantikan Ridwan Lamaroa ini mengatakan, untuk mengetahui motif terjadinya kekerasan terhadap murid, dirinya akan memanggil guru dan siswa yang bersangkutan untuk mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut.
(Artikel Terkait : Dianiaya, Siswa SMP di Konawe Laporkan Gurunya ke Polisi)
“Jika memang kasus ini sudah masuk di ranah hukum bukan berarti kita sudah tidak bisa menempuh jalur kekeluargaan, pokoknya kita carikan jalan terbaik,” ujarnya.
Jumrin berharap agar tidak ada upaya kriminalisasi terhadap guru dalam kasus tersebut, sebab motif yang sebenarnya belum diketahui. Ia juga meminta kepada keluarga siswa untuk tidak terprovokasi dengan kejadian ini yang bisa saja berimbas pada tindakan main hakim sendiri. (B)
Reporter: Restu
Editor: Jumriati
