ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Masih adanya kekurangan laporan pertanggungjawaban keuangan (LPK) di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), pada pemilihan Presiden dan wakil presiden tahun lalu di Konawe Selatan (Konsel) membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat akan menggelar pelatihan pengelolaan keuangan jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Tak hanya itu, sekretaris dan pengelola keuangan yang ada ini rata-rata masih baru. Demikian diungkapkan Sekretaris KPU Konsel, Suparjo.
“Jadi, ini banyak sekali sekretaris yang memang masih baru, artinya bukan sekretaris pengelola keuangan pada saat pemilihan kemarin makanya mereka kami dibekali,” ujar Suparjo di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2015).
Pelatihan kepada bagian sekretariat di tingkat PPK dan PPS di Konsel itu, kata Suparjo, menyusul banyaknya anggaran dana pilkada Bupati dan Wakil Bupati Konsel Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan di kelola oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah itu,
Pelatihan itu, kata Suparjo, dilakukan guna memberikan pemahaman kepada seluruh sekretaris PPS dan pengelola keuangan di tingkat PPK yang ada di Konsel tentang bagaimana proses pertanggungjawaban dana pemilihan bupati dan wakil bupati pada periode mendatang.
“Kami juga memberikan gambaran bahwa besar dana yang dikelola di tingkat PPK dan PPS sebanyak Rp 10 miliar dari yang telah diusulkan oleh KPU setempat,” tegasnya.
Untuk fomat laporan keuangan, lanjutnya, hal itu masih berdasarkan pada keputusan KPU nomor 405 tentang petunjuk pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran pemilu untuk badan penyelenggaraan pemiliu Ad Hoc dilingkungan KPU.
“Jadi sistem pencariannya melalui cek dicairkan oleh kemasing-masing kecamatan, nanti dari kecamatan baru ke PPS,” imbuh Suparjo.
Dia berharap, pengelolaan keuangan di pilkada ini lebih baik dibanding dengan sebelumnya, sebab pada pemeriksaan keuangan pemilu presiden dan wakil presiden secara substansi pemeriksaan BPK tidak ada temuan yang tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
“Mudah-mudahan di pilkada juga seperti itu, atau bahkan lebih baik lagi,” tutup Suparjo.