Pengurus Golkar 10 Kecamatan di Kendari Menolak Pencalonan Haris Andi Surahman

Pengurus Golkar 10 Kecamatan di Kendari Menolak Pencalonan Haris Andi Surahman
Tolak Haris - Pengurus Golkar tingkat kecamatan menyerahkan pernyataan sikap kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kantor Gokar Sultra, Rabu (31/8/2016). Dalam pernyataan sikap tersebut kader menolak Haris Andi Surahman maju dalam pemilihan walikota (pilwali) Kendari 2017 mendampingi Abdul Rasak. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
Pengurus Golkar 10 Kecamatan di Kendari Menolak Pencalonan Haris Andi Surahman
Tolak Haris – Pengurus Golkar tingkat kecamatan menyerahkan pernyataan sikap kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kantor Gokar Sultra, Rabu (31/8/2016). Dalam pernyataan sikap tersebut kader menolak Haris Andi Surahman maju dalam pemilihan walikota (pilwali) Kendari 2017 mendampingi Abdul Rasak. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah kader Golkar yang mewakili 10 kecamatan di Kendari datang berunjuk rasa di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (31/8/2016).

Para kader tersebut menolak keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang mendukung pencalonan 02 Haris Andi Surahman maju dalam pemilihan walikota (pilwali) Kendari 2017 mendampingi Abdul Rasak.

Pimpinan Kecamatan (PK) Kadia Syamsul Umar mengatakan penolakan terhadap Haris merupakan aspirasi kader-kader Golkar di tingkat bawah. Keputusan DPP dianggap arogan dan tidak memperhatikan keinginan kader dan masyarakat Kendari.

Namun demikian, Rasak harus tetap didukung oleh Golkar. Mengenai pasangannya harus diambil dari kader di daerah dan bukan dari DPP.

“Salah satu alasan kami menolak karena itu (masalah hukum Haris). DPP harus memberikan pasangan yang tepat untuk Rasak dan dapat diterima oleh masyarakat Kendari,” kata Syamsul.

Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Imam Alghozali mengatakan aspirasi dari kader  tetap akan diterima. DPP akan disurati agar mempertimbangkan kembali keputusannya yang mendukung Haris.

Imam menegaskan apapun keputusan DPP nantinya harus didukung oleh seluruh kader. Jika ada yang menolak keputusan DPP maka akan ada sanksi tegas.

“Pernyataan sikap (penolakan Haris) saudara- saudara akan kami fax ke DPP,” kata Imam saat menerima unjuk rasa tersebut.  (B)

 

Reporter Muhamad Taslim Dalma
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini