ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae akhirnya angkat bicara terkait penolakan kader Golkar terhadap Haris Andi Surahman yang akan maju mendampingi Abdul Rasak dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Kendari 2017.
Ridwan mengatakan, sudah membicarakan masalah pencalonan Haris dengan pengurus Golkar tingkat kecamatan yang menolak pencalonan Haris. Masalah Haris yang kurang dikenal kader dan masyarakat termasuk masalah hukum telah dibahas bersama dengan menghadirkan Haris Andi Surahman.
“Kita jelaskan ke kader bahwa Haris ini bukan penyelenggara negara, dari sudut mana dia melakukan korupsi. Tapi dalam undang-undang korupsi bahwa membantu melancarkan korupsi untuk orang lain pun, yang bersangkutan juga dianggap turut serta. Kira-kira posisi Haris ada di situ,” kata Ridwan Bae usai menggelar rapat dengan pengurus Golkar Kecamatan di Sekretariat Golkar Sultra, Kamis (1/9/2016).
Namun demikian, yang terpenting adalah haris telah menjalani masa hukuman dengan baik dan undang-undang tidak melarang untuk menjadi calon wakil walikota. Selain itu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah memilih Abdul Rasak dan Haris Andi Surahman harus dipatuhi oleh seluruh kader.
Dukungan terhadap Rasak dan Haris tersebut masih bersifat rekomendasi sementara, karena finalnya adalah keluarnya surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto. Ridwan mengatakan rekomendasi Rasak-Haris masih bisa berubah karena keputusan politik dalam hitungan detik bisa berubah. (A)
Reporter : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Kiki