230 Penerima Bidikmisi UHO Dicoret, 107 Dialihkan ke UKT Nol Rupiah

Paling Banyak Menerima Mahasiswa Bidikmisi, UHO Butuh Tambahan 1.000 Kuota
Muamal Gadafi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 230 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dicoret dari daftar penerima beasiswa Bidikmisi tahun 2016. Dari jumlah tersebut, 107 diantaranya akan dialihkan ke jalur uang kuliah tunggal (UKT) nol rupiah.

Paling Banyak Menerima Mahasiswa Bidikmisi, UHO Butuh Tambahan 1.000 Kuota
Muamal Gadafi

Kepala Pengelola Bidikmisi UHO Muamal Gadafi mengungkapkan, sebanyak 230 penerima bantuan Bidikmisi yang dikeluarkan tersebut, 107 orang berasal dari mahasiswa yang ditanggung oleh wali yang tergolong mampu, sedangkan sisanya sebanyak 123 orang merupakan anak dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Sebanyak 107 mahasiswa yang ditanggung oleh wali yang tergolong mampu tersebut akan diberi toleransi untuk menerima beasiswa UKT nol rupiah,” kata Muamal Gadafi saat dihubungi ZONASULTRA.COM, Jumat (2/9/2016).

Sedang untuk anak PNS, kata Gadafi, tidak ada toleransi dan sudah harus melunasi UKT yang telah ditentukan agar siakad-nya bisa diaktifkan, dan segera melakukan penawaran mata kuliah.

“Untuk anak PNS tersebut, sudah bisa mengecek nilai UKT yang telah ditetapkan di rektorat, dan segera dilunasi secepatnya agar bisa diaktifkan siakadnya,” kata dia.

Dia melanjutkan, penerima Bidikmis UHO 2016 sebanyak 2.963 orang. Jumlah ini diakui Gadafi memang melebihi batas. Pasalnya, kuota yang disiapkan hanya sebesar 2.530 saja. Dan setelah dilakukan verifikasi, ditemukanlah mahasiswa yang tidak berhak menerima bantuan Bidikmisi tersebut sebanyak 230 orang.

Muamal menambahkan, pihaknya juga akan melakukan verifikasi terhadap penerima Bidikmisi tahun 2015 untuk menghindari penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.

Untuk diketahui, UKT nol rupiah di UHO pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 lalu. Ini merupakan kebijakan Rektor UHO Usman Rianse untuk mengakomodir semua penerima beasiswa bidikmisi yang telah dinyatakan lulus  sebanyak 2.821 orang, namun ternyata Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melakukan pengurangan sebanyak 671 mahasiswa, sehingga 671 mahasiswa tersebut dimasukkan ke jalur UKT nol rupiah. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor: Jumriati