ZONASULTRA.COM, KENDARI – Para pengurus Golkar tingkat kecamatan akan melayangkan protes langsung kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto terkait keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang merekomendasikan Haris Andi Surahman menjadi 02 Abdul Rasak dalam pemilihan walikota (Pilwali) Kendari 2017. Setya Novanto dijadwalkan tiba di Kendari, Selasa (6/9/2016) besok untuk melantik Ridwan Bae sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) masa jabatan 2015-2020.
Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Kadia Syamsul Umar mengatakan, semua PK (10) yang ada di Kendari menolak Haris, namun mendukung Rasak. Berdasarkan pantauan di tingkat bawah, kehadiran Haris justru menurunkan elektabilitas Rasak.
“Kader yang diusung seharusnya mampu menopang calon yang diusung oleh Golkar, tapi ini malah jadi beban bagi Rasak,” kata Syamsul di Sekretariat Golkar Sultra, Senin (5/9/2016).
Syamsul ragu Rasak bisa menang jika dipasangkan dengan Haris walaupun seluruh kader Golkar bekerja berat. Hal itu karena lawan yang dihadapi adalah elit-elit politik yang punya kekuatan sangat luar biasa.
Syamsul membantah jika gerakan penolakan kader tingkat kecamatan ada yang menggerakan atau disetting. Sebab penolakan tersebut murni aspirasi kader Golkar tingkat bawah.
“Haris hanya muncul pada momen-momen tertentu saja di Sultra. Misalnya pada Pilcaleg DPR RI 2004 tapi tidak terpilih. Selain itu, juga tiba-tiba muncul pada Pilcaleg DPR RI 2014 tapi tidak terpilih lagi,” ujar Syamsul.
Olehnya Novanto akan diminta untuk mempertimbangkan kembali pencalonan Haris. Menurut Syamsul, keputusan DPP masih bisa berubah karena belum ada SK rekomendasi resmi yang terbit terkait pencalonan Rasak-Haris. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati