Ketua KNPI Kolut Andi Temmi Mappatoba mengatakan, terdapat sekitar 30 hektar lahan yang siap ditanami tanaman obat-obatan ini. Tanah tersbeut disiapkan oleh pengurus KNPI dan masyarakat lokal. Organ
Ketua KNPI Kolut Andi Temmi Mappatoba mengatakan, terdapat sekitar 30 hektar lahan yang siap ditanami tanaman obat-obatan ini. Tanah tersbeut disiapkan oleh pengurus KNPI dan masyarakat lokal. Organisasi kepemudaan dan mahasiswa dilibatkan agar sosialisai lebih mudah dan cepat.
Untuk hasil panen saat ini sudah ada pengusaha yang siap untuk membeli semua hasil panen, jelas Andi Temmi saat ditemui pada acara penanaman perdana di Lasusua, Senin (19/1/2015).
Menurut Andi Temmi, salah satu perusahaan yang siap membeli produksi jahe petani adalah
PT. Sumber Bumi Lestari. Salah satu keunggulan jahe gajah adalah biaya yang relatif rendah dengan hasil produksi yang cukup besar.
Dijelaskan, hasil panen jahe gajah dapat mencapai antara 20-25 ton per hektar dengan usia panen hanya enam bulan. Teknik penanaman dapat dilakukan melalui dua metode, yakni menggunakan karung sebagai media tanam atau tanam langsung.
Pihak KNPI juga menyampoaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kolut yang telah bersedia memberikan sebagian lahan milik pemda untuk ditanami jahe gajah. Lahan ini dipinjampakaikan ke pihak KNPI Kolut untuk pengembangan jahe gajah.
Di tempat yang sama, Bupati Kolut Rusda Mahmud menyatakan, organisasi atau kelompok pemuda yang memiliki inovasi dan kreatifiaas harus diberikan apresiasi. Dia berharap, dengan adanya kegiatan penanaman jahe gajah dapat memberikan nilai yang lebih bagi masyarakat dan bukan budaya yang hanya ikut-ikutan karena potensi keuntungan.(*/Luis)