DPP Demokrat: Taufan Tidak Dilarang Tapi Kader Harus Dukung Rajiun

Muhammad Endang Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPD Demokrat Sultra
MUSDA DEMOKRAT - Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP Demokrat Pramono Edhy bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sultra Muhammad Endang dan Legislator Demokrat di DPR RI Umar Arsal saat Musyawarah Daerah III Demokrat di Hotel Clarion Kendari, Kamis (8/9/2016). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
Muhammad Endang Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPD Demokrat Sultra
MUSDA DEMOKRAT – Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP Demokrat Pramono Edhy bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sultra Muhammad Endang dan Legislator Demokrat di DPR RI Umar Arsal saat Musyawarah Daerah III Demokrat di Hotel Clarion Kendari, Kamis (8/9/2016). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat telah memutuskan untuk mendukung dan merekomendasikan figur nonkader LM. Rajiun untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Muna Barat (Mubar) tahun 2017 mendatang. Padahal sebelumnya, kader Demokrat LM. Taufan Alam berencana maju mencalonkan diri.

Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menegaskan, kader di tingkat bawah harus mendukung LM. Rajiun. Jika kader di tingkat bawah memaksakan mendukung figur lain, maka sanksi pecat akan diterapkan karena sudah berlawanan dengan garis partai.

Lanjut Pramono, DPP Demokrat tidak sembarang memilih figur seperti Rajiun untuk dicalonkan. Semua berdasarkan pertimbangan yang matang, termasuk hasil survei elektabilitas (tingkat keterpilihan).

“Kita ngga mau asal mengajukan tapi kemudian kalah. Yah boleh-boleh (kader memaksakan maju Pilkada) tetapi tidak mendapatkan rekomendasi,” ujar Pramono ketika menghadiri Musyawarah Daerah Demokrat Sulawesi Tenggara di Hotel Clarion Kendari, Kamis (8/9/2016).

Pengalaman di daerah lain, kader yang tidak direkomendasikan lalu memaksakan diri maju di Pilkada maka langsung mengundurkan diri dari partai dengan sendirinya. Namun demikian, lanjut Pramono, partai Demokrat tidak akan memberikan sanksi bagi kader yang ngotot maju di Pilkada hanya kalau mau pindah partai dikembalikan pada pribadi kader.

Di tempat yang sama, Taufan Alam enggan mengomentari soal keputusan partainya yang telah memilih figur lain dalam pertarungan Pilkada Mubar 2017. Namun demikian, Taufan masih optimis bisa maju di Pilkada dengan dukungan beberapa partai koalisi.

“Insya Allah. Tapi saya no coment dulu kalau masalah itu yah,” ujar Taufan yang juga Legislator Demokrat di DPRD Provinsi Sultra. (A)

 

Reporter : Muhammad Taslim
Editor      : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini