1.156 Pecandu Narkotika, BNNP Sultra Gencar Sosialisasi

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Badan Nakotika Nasional Provinisi (BNNP), Sulawesi Tenggara (Sultra) gencar melakukan sosialisasi untuk menyasar 1.156 orang pecandu dan penyalahgunaan narkotika yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sultra. Hal itu dibuktikan oleh BNNP, dengan menggelar sosialisasi kepada staf dinas kesehatan, RSUD dan Puskesmas terdekat. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Harmawati mengatakan untuk kepentingan nasional pada Indonesia darurat narkoba dengan program rehabilitasi 100.000 pecandu narkoba, pihaknya menggalakkan sosialisasi tersebut di seluruh wilayah Sultra

“Khusus di Sultra ada 1.156 orang yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota sebagai pecandu penyalah guna yang kita cari. Dengan jenjang umur 10-59 tahun dan pengguna kebanyakan pada usia produktif yakni 10-35 tahun. Bahkan dari hasil penelitian 70 persen dari 2,1 persen mereka adalah pekerja yakni PNS dan swasta. Makanya kami gencar mensosialisikan ke PNS dan pekerja swasta,” bebernya usai kegiatan sosialisasi tersebut

Dari 1.156 orang penyalahguna narkotika di Sultra, lanjut Harmawati, tercatat 144 orang yang telah direhabiltasi mulai dari rawat inap dan rawat jalan.

“Rawat jalannya itu ada di SPN Anggotoa, Lapas (inap) dan ada yang dikirim ke Makassar. Makanya ini kita sebarkan melalui sosialisasi. Oleh karena itu, bagi masyarakat bantu kami mencari mereka dan laporkan ke Badan Narkotika Kabupaten (BNK) atau BNN untuk direhabilitasi. Untuk yang mencari dari yang dicari kami berikan upah sebanyak Rp.100 ribu pe rorang,” terangnya

Dia berharap, masyarakat Konsel memahami dan melakukan pencegahan terkhusus kepada keluarga dan kerabat terdekat. “Semoga dengan sosialisasi ini pengguna penyalahgunaan narkotika bisa berkurang, bagi pecandu maka harus direhabilitasi dan yang belum pernah menggunakan jangan coba-coba,” tegas Harmawati

Hal yang sama juga dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Konsel, Boni Lambang Pramana. Menurutnya, dengan kegiatan tersebut bisa memberikan wawasan pengetahuan dan sangat membantu para petugas lapangan dalam hal ini pegawai dinas kesehatan untuk selalu menggalakkan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika tersebut

“Ini juga dapat meningkatkan kesadaran terutama petugas kita agar tidak menggunakan narkoba sebab para petugas harus bebas dari narkoba sebelum melakukan penyebaran informasi kemasyarakat,” katanya kepada awak Zonasultra.com

Disamping itu, tambah Boni, sosialisasi dapat menjadikan dasar perencanaan pencegahan narkotika ke depannya. Sebab, pihaknya serta Puskesmas yang ada di Konsel sudah sering kali melakukan penyuluhan terbatas terkait narkotika tersebut.