ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Sebanyak enam pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tidak memiliki tenaga dokter. Namun dinas kesehatan setempat mengakui hal itu tidak menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Konsel Boni Lambang Pramana mengatakan, tidak adanya tenaga dokter di enam puskesmas tersebut disebabkan dokter yang ada merupakan pegawai tidak tetap (PTT) yang kontraknya telah habis. Selain itu, ada pula dokter yang telah pindah ke tempat lain.
“Mereka kan yang datang adalah dokter PTT, penerimaan PNS juga terbatas, jadi kalau PTT yang ada itu lulus PNS maka mereka akan menempati wilayah tugas barunya,” kata Boni di Andoolo, Sabtu (4/7/2015).
Untuk mengantisipasi hal ini, lanjutnya, dokter yang bekerja di rumah sakit ataupun yang ada di dinkes sendiri diperbantukan pada puskesmas terdekat tanpa meninggalkan tugas dan tanggung jawab mereka di tempat kerja masing-masing. Selain itu, dokter yang bertugas di puskesmas lain juga akan diperbantukan di puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter.
“Seperti di Kolono itu kita rangkap di Puskesmas Tumbu Jaya,” terang Kepala RSUD Konsel ini.
Dalam waktu dekat ini, kata Boni, setelah dilakukan perubahan anggaran pihaknya akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan dengan dokter umum di Konsel untuk mengisi puskesmas yang kekurangan tenaga dokter.
“Kita berharap juga dalam penerimaan PTT dan PNS untuk tenaga dokter ke depannya bisa ada yang mengisi di enam puskesmas tersebut,” tutup Boni.
Adapun enam puskesmas yang tidak memiliki dokter adalah Puskesmas Laeya, Puskesmas Baito, Puskesmas Bima Maroa, Puskesmas Palangga Selatan, Puskesmas Wolasi dan Puskesmas Andoolo Utama.