ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi siang ini sekitar pukul 14.40 Wib. Kedatangan AM Fatwa adalah untuk mengecek kebenaran anggota DPD yang ditangkap KPK semalam.
“Saya belum ketemu ketua KPK, saya ini inisiatif sendiri (datang) karena saya ketua Badan Kehormatan,” jawab AM Fatwa saat dikonfirmasi di Gedung KPK jalan Rasuna Said Kuningan, Sabtu (17/9/2016).
Fatwa mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas BK, pertama menjaga dan membela kehormatan anggota dan lembaga, kedua memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar kode etik.
Sebelumnya, Fatwa mengaku sudah mendengar kabar jika Irman tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh komisi anti rasuah ini. “Sudah dengar tapi saya tidak mau mendahului pimpinan KPK,” pungkasnya.
Pihaknya mengatakan terakhir bertemu Irman beberapa hari lalu ketika membesuknya.
Tidak sampai satu jam, Fatwa keluar dari ruang lobi KPK. Menurutnya dirinya datang untuk bertemu siapa pun yang ada di KPK untuk mengecek kebenarannya. Namun dari pantauan awak Zonasultra.com, AM Fatwa hanya sampai di lobi dan bertemu dengan pengacara Irman yang datang setelahnya.
Pengacara Irman Gusman, Tommy Sing enggan banyak bicara begitu tiba di KPK. “Itu yang kita tahu. Kita konfirmasi dulu yah, sementara kita ingin memastikan apalah Pak Irman berada di dalam atau bagaimana nanti setelah kita ketemu orang KPK baru jelas,” ucapnya dan bergegas masuk ke lobi KPK.
Sementara itu Fatwa yang keluar sekitar pukul 15.00 Wib. Pihaknya mengatakan harus menghormati prosedur KPK. Pimpinan KPK akan bicara setelah melakukan ekspose dari penyidik.
“Baru setelah itu pimpinan bisa bicara ke luar. Apalagi saya orang luar disini blm bisa memberikan keterangan,” ujar Ketua BK ini.
Untuk diketahui, KPK menangkap seorang anggota DPD pada saat menerima suap dari seorang pengusaha. Penangkapan tersebut dilakukan di sebuah tempat di Jakarta semalam.
Penyidik KPK juga mengamankan uang yang diduga adalah uang suap untuk memuluskan proyek di salah satu daerah. (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor : Rustam
