Nur Alam Resmi Tandatangani MoU Pembangunan Kendari Newport

gubernur-sulawesi-tenggara-sultra-nur-alam-saat-menandatangani-mou-kendari-newport
KET.GAM NUR ALAM- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam saat menandatangani MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra dengan Pemerintah Kota Kendari, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari dan PT. Pelindo IV Kendari, Selasa (20/9/2016) di Ruang Rapat Gubernur. Dalam kesempatan ini Nur Alam tidak memberikan sambutannya dan acara berlangsung cepat sekitar 10 menit. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM
gubernur-sulawesi-tenggara-sultra-nur-alam-saat-menandatangani-mou-kendari-newport
Kendari Newport – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam saat menandatangani MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra dengan Pemerintah Kota Kendari, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari dan PT. Pelindo IV Kendari, Selasa (20/9/2016)  (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam resmi menandatangani MoU pembangunan Kendari Newport di Aula Rapat Kantor Gubenur Sultra, Selasa (20/9/2016).

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sultra Hado Hasina mengungkapkan, Kendari Newport merupakan salah satu dari 24 pelabuhan strategis penunjang di Indonesia yang akan dibangun di Pulau Sulawesi. Dimana untuk pulau Sulawesi pelabuhan peti kemas hanya berada di empat lokasi yakni Makassar, Bitung, Pantoloan dan Kendari.

Kendari Newport merupakan perluasan dari pelayanan pelabuhan di Kota Kendari, dimana Pelabuhan Kendari hanya ada satu akan tetapi memiliki banyak terminal. Seperti terminal Bungkutoko, terminal rakyat, terminal bongkar muat dan yang terbaru adalah terminal Kendari Newport.

“Jadi selama ini kita salah persepsi, Pelabuhan Kendari hanya satu, di dalamnya pelabuhan Kendari didukung dengan puluhan terminal-terminal pelabuhan,” ungkap Hado Hasina saat ditemui, Selasa (20/9/2016) di Aula Rapat Gubernur Sultra.

Sementara itu, Manager SDM PT. Pelindo IV Kendari Alfian Achmad mengungkapkan, jika sumber dana dari pembangunan Kendari Newport bersumber dari 2 anggaran. Pertama, anggaran Penyertaan Modal Nasional (PMN) sebesar Rp. 635 miliar yang diperuntukan untuk membangun fisik pelabuhan mulai dari reklamasi laut sekitar 5 hektar yang lokasinya tepat berada di belakang Tracking Mangrove Bungkutoko hingga pembangunan fisik lainnya.

Sementara itu, untuk peralatan dan fasilitas pelabuhan menjadi investasi dari Pelindo sendiri sekitar Rp. 300 miliar.

“Saat ini kami menunggu Amdal keluar dari kementerian, setelah itu kami teruskan ke pemerintahan dan insya Allah kami usahakan triwulan 4 tahun 2016 sudah ada progres untuk melaksanakan pembangunannya,” ungkap Alfian Achmad.

Nantinya, pelabuhan Kendari Newport akan melayani mobilisasi kontenerisasi dengan menggunakan alat canggih dan modern sehingga pekerjaannya dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu juga, kehadiran Kendari Newport dapat mengatur lalulintas laut agar tidak bercampur antara terminal untuk penumpang, terminal barang campuran atau multipurpose dan terminal cargo serta kontenerisasi.

“Itu akan lebih teratur dan rapi tidak campur aduk dan akan terkoneksi dengan pelabuhan milik Pelindo sendiri, pasalnya Kendari Newport merupakan aset Pelindo IV Kendari,” terangnya.

Rencananya, proyek multi years ini ditargetkan selesai pada tahun 2018 dan sudah dapat difungsikan. Kemudian untuk luas secara keseluruhan sekitar 82 hektar. Pembangunan Kendari Newport sendiri merupakan program tol laut yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. (A)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini