Tim Pencat Silat Sultra Gagal Sumbang Medali Emas

pesilat-sultra-pon-xix-jabar
PESILAT SULTRA - Tumpuan Tim pencak silat Sultra, Riki Aris Munandar untuk mendulang medali emas di PON XIX Harus gagal dibabak semifinal setelah Dikalahkan pesilat Kalimantan Timur, Muhammad Arya Duta. Tampak Riki Aris Munandar melakukan teknik guntingan. (M Rasman Saputra /ZONASULTRA.COM)
pesilat-sultra-pon-xix-jabar
PESILAT SULTRA – Tumpuan Tim pencak silat Sultra, Riki Aris Munandar untuk mendulang medali emas di PON XIX Harus gagal dibabak semifinal setelah Dikalahkan pesilat Kalimantan Timur, Muhammad Arya Duta. Tampak Riki Aris Munandar melakukan teknik guntingan. (M Rasman Saputra /ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BANDUNG – Impian tim pencak silat Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mendulang medali emas di PON XIX harus kandas, setelah tumpuan terakhir mereka Riki Aris Munandar gagal melaju ke final. Riki harus mengakui ketangguhan pesilat Kalimantan Timur, Muhammad Arya Duta di Graha Laga Satria ITB Jatinangor, Jumat (22/9/2016).

Dengan hasil ini, tim pencak silat Sultra di PON XIX kali ini hanya berhasil menyumbangkan satu medali perunggu bagi kontingen Bumi Anoa melalui kelas C Putra (55-60 kg) atas nama Riki Aris Munandar.

Pelatih pencak silat Sultra Alimin mengatakan, kekalahan Riki Aris Munandar atas pesilat Kalimantan Timur tersebut seharusnya tidak terjadi jika anak didiknya itu bisa tampil lebih maksimal.

“Ada beberapa instruksi yang kami berikan tidak dijalankan dengan baik. Tetapi kami cukup puas dengan apa yang disumbangkan Riki Aris Munandar dengan medali perunggu,” kata Alimin.

Alimin mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap penampilan seluruh atlet pencak silat Sultra di PON XIX kali ini.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra Sahabuddin menuturkan, hasil di PON XIX kali ini cukup memuaskan karena tradisi pencak silat yang senantiasa menyumbangkan medali di PON tetap dipertahankan. (B)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor     : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini