Kerap Didemo, Bupati Bombana ‘Marahi’ Aparaturnya

Kerap Didemo, Bupati Bombana 'Marahi' Aparaturnya
RAPAT KOORDINASI: Rapat koordinasi dengan para pejabat eselon II, III dan IV di aula kantor bupati, Jumat (30/9/2016), yang dipimpin Pj Bupati Sitti Sulaeha. Dalam rakor tersebut, Siti Sulaeha sempat menumpahkan kekesalannya kepada aparatnya akibat kerap didemo. (JUMRAD RAUNDE/ZONASULTRA.COM)
Kerap Didemo, Bupati Bombana 'Marahi' Aparaturnya
RAPAT KOORDINASI: Rapat koordinasi dengan para pejabat eselon II, III dan IV di aula kantor bupati, Jumat (30/9/2016), yang dipimpin Pj Bupati Sitti Sulaeha. Dalam rakor tersebut, Siti Sulaeha sempat menumpahkan kekesalannya kepada aparatnya akibat kerap didemo. (JUMRAD RAUNDE/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Bupati Bombana Sitti Saleha menumpahkan kekesalannya kepada aparatur sipil di daerah itu, terkait berkembangnya isu provokatif yang belakangan beredar.

“Baru tiga minggu saya dilantik menjadi penjabat bupati di sini, sudah tiga kali  menerima para pendemo. Ada apa ini, yang dipersoalkan juga tentang penggantian personil unit layanan pengadaan,” ketus Sitti Saleha dalam rapat koordinasi dengan para pejabat eselon II, III dan IV di aula kantor bupati, Jumat (30/9/2016).

Menurut Sitti Saleha, penggantian personil di ULP bukan politis, melainkan tuntutan kepada pegawai yang diganti itu untuk lebih fokus kepada tugas pokok dan fungsinya.

“Pokja ULP itu hanya sebagai tugas tambahan bagi aparatur, tidak termasuk dalam posisi jabatan struktural,” imbuh Saleha.

Karena Pokja ULP Bombana itu sebagai jabatan fungsional yang dijabat oleh pejabat struktural lanjut Saleha, sehingga ia mengembalikan yang bersangkutan untuk lebih fokus dengan tupoksinya.

Untuk diketahui, ketua Pokja ULP Bombana yang diganti adalah Sofyan Baco, ST. Dalam jabatan strukturalnya sebagai Kepala Bidang Pengairan Dibas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bombana. Sedangkan penggantinya adalah Dedi Fan Alfa Slamet yang strukturalnya menjabat sebagai Kasubag Perekonomian lingkup Sekretariat Pemda.

Selain ULP yang nuansa kepentingannya amat terasa, Saleha juga menyoroti masih rendahnya pencapaian nilai pendapatan asli daerah.

“Ini sudah September, per 31 Desember diharapkan target kita sudah tercapai. Yang ada saat ini baru mencapai 40 persen dari Rp.13 miliar yang ditargetkan,” ujarnya.

Begitu pula terkait dengan Pilkada, Saleha melarang keras PNS terlibat poltik praktis. “Jika ada yang terlibat, maka saya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas,” terangnya. (B)

 

Reporter : Jumrad Raunde
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini