Bersama ayahnya, LM yang merupakan pelajar Madrasah Tsanawiyah Kendari ini, hendak pulang ke rumahnya seusai mengantarkan kue jualan ibunya. Saat melintas di perempatan di kawasan warung
Bersama ayahnya, LM yang merupakan pelajar Madrasah Tsanawiyah Kendari ini, hendak pulang ke rumahnya seusai mengantarkan kue jualan ibunya. Saat melintas di perempatan di kawasan warung kopi tersebut, dari arah yang berlawanan, sebuah truk bermuatan tanah galian melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, tabrakan tidak dapat dihindari.
LM duduk di boncengan ayahnya langsung terpental beberapa meter dari sepeda motor yang dikendarai ayahnya. LM dinyatakan tewas di tempat, sedangkan pengendara truk berinisial In (23) melarikan diri setelah menghentikan truknya. Salah seorang kerabat korban, Fadly, mengungkapkan, truk itu menabrak bagian depan sepeda motor yang membuat bagian sepeda motor ringsek.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kendari Ajun Komisaris Polisi (AKP) I B Sudirga saat dihubungi zonasultra.id via seluler, membernarkan adanya kecelakaan tersebut. Menurut Sudirga, In langsung mengamankan dirinya ke Polsek Mandonga.
“Setelah itu kami datang menjemput pelaku di kantir Polsek Mandonga. Saat ini pelaku sudah ditahan dan disel,” ujarnya.
Menurut beberapa warga di lokasi kejadian, truk-truk muatan tanah galian itu saban hari mondar-mandir di jalan tersebut dan seringkali melaju dengan kecepatan tinggi.
Dari pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara, keluarga korban begitu terpukul dengan kejadian tersebut. Isak tangis pun tak bisa dibendung sanak keluarga korban. Ayah korban, AR, juga masih dirawat di rumah sakit tersebut karena mengalami cedera di bagian bahu dan kepala. Kondisi korban pun sulit untuk berbicara.(*/Awi)