ZONASULTRA.COM, KENDARI – Keselamatan pelayaran sangat ditunjang oleh ketersediaan data cuaca maritim. Sayangnya data kelautan di Indonesia, terutama di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) masih sangat minim untuk menunjang keselamatan pelayaran.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Addi Setiadi dalam acara Sosialisasi Kegiatan Nasional Kemaritiman BMKG Tahun 2016 di Hotel Grand Clarion Kendari, Kamis (6/10/2016).
Menurut Addi, pengamatan cuaca maritim salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan VOS (Voluntary Observing Ship). VOS adalah program dari WMO (World Meteorological Organization) yang ditujukan kepada kapal-kapal yang berlayar untuk mengamati cuaca di laut dan menyampaikan hasilnya kepada instansi terkait secara sukarela.
Namun lagi-lagi banyak kapal yang berlayar tidak menyampaikan hasil pengamatannya sehingga data-data tersebut tidak tersampaikan dengan baik.
Saat ini lanjut Addi, pihaknya tengah mengumpulkan rekap log book kapal atau catatan harian kapal yang mencatat semua kejadian luar biasa yang terjadi di atas kapal pada saat berlayar.
Dikatakan, ada dua tahapan yang dilakukan untuk mengumpulkan data cuaca maritim yaitu pengumpulan data log book kapal dengan cara fam voyage atau ikut berlayar menggunakan Kapal Pelni dan kegiatan kunjungan kapal yang sementara bersandar di pelabuhan dan mewawancarai terkait produk BMKG apakah informasi BMKG sama dengan kondisi kenyataan di lapangan.
“Misalkan BMKG memprediksi tinggi gelombang di perairan ini 5 meter, tapi ketika kapal berlayar tinggi gelombang ternyata hanya 2 meter. Nah kalau pengamatan ini disampaikan ke BMKG kan bisa dijadikan bahan perbaikan sehingga data maritim juga bisa lebih baik ke depan,” terang Addi.
Meski telah melakukan pengumpukan data melalui VOS, namun pengumpulan data di BMKG masih sangat kurang sehingga pihaknya membutuhkan bantuan dari para pelaku jasa pelayaran untuk memperbanyak log book kapal.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini para pelaku ekspedisi bisa memberikan data pelayarannya sehingga kita juga memiliki data kelautan yang baik,”
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah perusahaan ekspedisi seperti PT Meratus, PT Tanto, PT Samas dan PT SRIL, serta Pelindo, Pelni, Sgahbandar, Kantor Navigasi dan Pelabuhan Perikanan Samudra. (*)
Penulis : Jumriati