Ini Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Sultra di Pemilu

najib-husein-pakar-politik-peneliti-dari-universitas-halu-oleo-dr-najib-husein-zonasultracom
Najib Husein

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Beberapa tahun belakangan ini, tingkat partisipasi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pemilu mengalami penurunan. KPU Sultra mencatat angka partisipasi pemilih pada Pemilu legislatif mencapai 72,34 persen, selanjutnya angka partisipasi pemilih pada pemilihan Presiden mengalami penurunan hingga mencapai 62,49 persen.

najib-husein-pakar-politik-peneliti-dari-universitas-halu-oleo-dr-najib-husein-zonasultracom
Najib Husein

Hal ini tentunya menggerakkan hati para peneliti untuk mencari tahu faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya partisipasi masyarakat Sultra dalam pemilihan umum (Pemilu), khusunya pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 lalu.

Peneliti dari Universitas Halu Oleo, Dr Najib Husein mengungkapkan, beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat Sultra dalam Pemilu yaitu :

1.Pengaruh kesadaran politik terhadap partisipasi politik. Semakin tinggi kesadaran politik seseorang maka yang bersangkutan akan semakin berpartisipasi dalam kegiatan politik.

2. Pengaruh situasi terhadap partisipasi politik. Semakin didukung oleh situasi yang baik, maka partisipasi politik ikut pula mengalami peningkatan.

3. Pengaruh afiliasi partai dan organisasi terhadap partisipasi politik. Semakin didukung oleh situasi yang baik, maka partisipasi politik ikut pula mengalami peningkatan

4. Pengaruh kinerja pemerintah dan pembangunan terhadap partisipasi politik. Semakin rendah kinerja pemerintah dan pembangunan akan menurunkan partisipasi politik seseorang.

5. Pengaruh vote buying atau pembelian suara terhadap partisipasi politik. Faktor ini menjelaskan bahwa, semakin tingginya vote buying, semakin meningkatkan pula partisipasi politik seseorang.

6. Faktor kinerja penyelenggara pemilu. Semakin baik kinerja penyelenggara pemilu, akan meningkatkan pula partisipasi seseorang.

Najib mengungkapkan, ada satu faktor yang tidak berpengaruh pada pemilu sebelumnya, namun akan berpengaruh di pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sultra khususnya, yaitu faktor kandidat terhadap partisipasi politik. Sebab menurutnya, dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, figurnya itu berdomisili di Jakarta.

“Kalau untuk Pilkada, faktor ini cukup berpengaruh karena semua pasangan calonnnya memiliki kedekatan, dan ini sudah sesuai dengan teori kedekatan dalam komunikasi,” tukas Najib ditemui Rabu (5/10/2016). (A)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor   : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini