Warga Kelurahan Tobuha Keluhkan Jalan Rusak

warga-kelurahan-tobuha-keluhkan-jalan-rusak
JALAN RUSAK - Kondisi Jalan Dr Soetomo di Kelurahan Tobuha yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat setempat, dan sering terjadi kecelakaan karena diakibatkan banyak tumpukan material sepanjang jalan, licin dan berlumpur serta digenangi air pada musim hujan dan berdebu pada musim kemarau. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
warga-kelurahan-tobuha-keluhkan-jalan-rusak
JALAN RUSAK – Kondisi Jalan Dr Soetomo di Kelurahan Tobuha yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat setempat, dan sering terjadi kecelakaan karena diakibatkan banyak tumpukan material sepanjang jalan, licin dan berlumpur serta digenangi air pada musim hujan dan berdebu pada musim kemarau. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jalan yang menghubungkan Kelurahan Tobuha dan Kelurahan Labibia, Kecamatan Puwatu, Kendari mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga kondisi ini dikeluhkan masyarakat setempat.

Jalan yang masih dalam tahap pengerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari itu sering terjadi kemacetan pada saat hujan turun. Terlebih saat ini ada pembuatan galian yang mengambil sebagian besar ruas jalan.

Rajap, salah satu warga Kelurahan Tobuha mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, segera mempercepat pekerjaan jalan tersebut, karena pekerjaannya sudah memasuki bulan kelima dan dianggapnya masih jalan ditempat.

“Saya rasa Pemkot Kendari khususnya dinas PU kurang peka melihat kondisi jalan yang ada di Jalan Dr soetomo hari ini karena kondisi ini telah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu,” ungkap Rajap saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/10/2016) sore.

Sementara itu, Rahma mengatakan selama ada galian ruas jalan di depan rumahnya sudah ada warga yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalan yang berlumpur karena hujan.

“Saya pernah melihat ada orang yang mengalami kecelakaan pas melintas disini karena ingin menghindari genangan air yang ada di jalan. Apalagi ditambah penyempitan jalan akibat ada pembuatan galian dan tumpukan materia semakin membuat pengendara kesulitan saat melintas,” ucap Rahma.

Selain kondisi jalan yang berlubang, warga setempat juga mengeluhkan debu jika hanya disiram pada siang dan sore hari.

“Kalau musim hujan ini jalan berlumpur. Kalau kering muncul debu,” ungkapnya.

tigor-roma-uttung-sihite
Tigor Roma Uttung Sihite

Menanggapi hal tersebut, Dinas PU Kendari melalui Kepala Bidang Bina Marga Tigor Roma Uttung Sihite meminta masyarakat agar bersabar dan menerima kondisi yang ada, karena ini bukan semata-mata hanya teknis.

Menurut Tigor, jalan itu memiliki banyak hambatan dalam pengerjaannya diantaranya adalah pembebasan lahan, tiang listrik, dan pipa-pipa milik PDAM harus digali demi kelancaran pekerjaan jalan tersebut.

“Yang jelasnya kita perbaiki jalan supaya masyarakat bisa puas, merasa senang, karena apa yang kita lakukan itu untuk kepentingan umum. Tidak ada pekerjaan yang langsung bimsalabim, semuanya butuh tahapan,” kata Tigor di ruangannya, Jumat (7/10/2016).

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan tetap berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan jalan yang kurang lebih sepanjang 2 km ini. Walaupun kontrak dari proyek ini masih lama yaitu bulan Mei 2017. (B)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor    : Kiki