ZONASULTRA.COM, LAWORO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat ( Mubar) menyatakan Indeks kerawanan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Muna Barat masuk dalam Kategori Rawan Sedang.
Demikian diungkapkan oleh ketua Panwas Muna Barat Aminudin, yang menyatakan jika mengacu pada riset Bawaslu RI indeks kerawanan pemilukada di Muna Barat masuk dalam indeks rawan sedang.
Ada beberapa poin yang menjadikan Mubar masuk dalam indeks kerawanan sedang kata Aminuddin, seperti netralitas ANS, penyalahgunaan anggaran negara, keterlibatan kepala desa melalui kampanye dan politik uang.
Mengenai hal itu Aminudin mengatakan bahwa Sesuai dengan UU No.10 tahun 2015, siapapun yang melakukan politik uang baik yang memberi dan menerima masuk dalam hukuman pidana dan bisa membatalkan pasangan calon.
Aminuddin pun menghimbau kepada partai pengusung untuk tidak melibatkan ASN dalam politik praktis serta tidak menggunakan fasilitas negara.
Selanjutnya panwas Muna Barat juga menilai konflik antar kubu merupakan indeks kerawanan yang paling serius di pilkada Muna Barat kedepan.
“Konflik antar kubu ini masuk dalam kategori rawan, makanya melalui kegiatan ini kami sampaikan kepada masing-masing tim dapat menahan diri dan tidak melakukan gesekan sehingga pemilu kita berlangsung secara damai,”tuturnya
saat menyampaikan sambutan pada acara deklarasi damai Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten di kantor Bupati Mubar Sabtu (8/10/2016).
Hal lain yang juga masuk dalam indeks kerawanan adalah penetapan DPT, maka dari itu pihaknya juga meminta kepada KPU untuk mengawasi jangan sampai ada pemilih-pemilih yang terdaftar namun tidak memiliki hak pilih pada pemilihan kepala daerah .
“Ini yang paling banyak terjadi,dan kemarin di Pilkada Muna merupakan salah satu contoh bagi kita untuk saling mengawasi serta bekerja sama untuk menyukseskan pemilihan di Mubar,”pungkasnya. (B)
Reporter : Laode Pialo
Editor : Tahir Ose
