ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penampilan Marching Band Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengawali kemeriahan pembukaan Expo Program Studi UHO, Rabu (12/10/2016) pagi. Expo UHO ini dibuka langsung oleh Direktur Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Didin Wahidin didampingi Rektor UHO Usman Rianse yang ditandai dengan pemukulan gong.
Marching band UHO ini ditampilkan untuk menyambut kedatangan Rektor UHO Usman Rianse dan Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, serta rombongan pejabat lingkup UHO dan forum komunikasi pemerintah Provinsi Sultra yang berjalan kaki dari halaman gedung rektorat hingga ke lokasi expo di lapangan universitas.
Didin Wahidin sangat mengapresiasi pelaksanaan Expo UHO ini. Menurut dia, pelaksanaan expo yang memiliki tema “Inovasi untuk Menciptakan Generasi Emas Indonesia” ini memiliki energi positif yang besar. Selain menjadi ajang silaturahmi antar civitas akademika, kegiatan ini juga bisa menjadi wadah untuk saling bertukar inovasi di antara program studi di UHO.
“Apresiasi dan rasa bangga kami berikan kepada UHO yang telah menyelenggarakan expo ini. Semoga expo ini bisa menjadikan UHO terus maju menjadi perguruan tinggi yang lebih baik dari universitas lainnya di Tanah Air,” kata Didin.
Sementara itu, Usman Rianse dalam sambutannya mengatakan bahwa expo ini menunjukkan bahwa UHO adalah universitas yang maju, mandiri dan bermartabat. Bermartabat di sini, lanjutnya tidak hanya dilihat dari aspek tenaga dosen dan sebagainya, tapi harus dilihat dari aspek mahasiswa yang telah menyiapkan stand dengan baik tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Dia mencontohkan Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Budaya yang membangun stand dengan menggunakan bambu dan alang-alang.
“Inilah pentingnya kearifan lokal dalam menghadapi pasar bebas. Dengan melihat seperti ini saya percaya alumni UHO bisa menjadi tuan di negerinya sendiri,” kata Usman.
Sesuai dengan temanya, Expo UHO ini menampilkan stand-stand hasil inovasi seluruh civitas akademika UHO, mulai dari inovasi pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan bisa merangsang adik-adik mahasiswa untuk terus berkembang dan berinovasi,” kata dia.
Expo kali ini diikuti oleh 108 stand program studi 8 stand eksternal, diantaranya dari Bandung dan Yogyakarta. (*)
Reporter: Jumriati