Panitia Peksiminas XIII UHO Terima Banyak Keluhan dari Peserta

panitia-peksiminas-xiii-uho-terima-banyak-keluhan-dari-peserta
PEKSIMINAS XIII - Syarifudin (kiri) officer dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat mendampingi anak buahnya di aula FTIK untuk mengikuti lomba pop hiburan, Jumat (14/10/2016). Dalam kesempatan ini kontingen NTB ini mengeluhkan molornya lomba pop hiburan selama 45 menit. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
panitia-peksiminas-xiii-uho-terima-banyak-keluhan-dari-peserta
PEKSIMINAS XIII – Syarifudin (kiri) officer dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat mendampingi anak buahnya di aula FTIK untuk mengikuti lomba pop hiburan, Jumat (14/10/2016). Dalam kesempatan ini kontingen NTB ini mengeluhkan molornya lomba pop hiburan selama 45 menit. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Memasuki hari kedua pelaksanaan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIII di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pihak panitia mendapat banyak keluhan dari para peserta terkait pelayanan. Diantaranya adalah kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Selatan.

Salah satu official kontingen NTB Syarifudin mengatakan, pelayanan dari panitia Peksiminas XIII ini masih kurang. Ini dibuktikan dengan tangkai lomba pop hiburan yang rencananya dimulai pukul 09.00 Wita, molor hingga 45 menit dan baru dimulai pukul 09.45 Wita.

Selain itu, liasion organizer (LO) tidak mengarahkan para peserta, sehingga para peserta kebingungan mencari lokasi lomba.

“Saya rasa kesiapan dari panitia masih kurang dalam menghadapi kegiatan ini. Contohnya saja penyediaan kendaraan yang mengangkut peserta dari penginapan ke lokasi lomba, begitu pula sebaliknya masih sangat terbatas. Tapi mudah-mudahan ke depannya pihak panitia dapat mengatasi hal tersebut,” ungkap Syarifudin ditemui di Aula Fakultas Teknologi dan Ilmu Kebumian (FTIK) UHO, lokasi tempat berlangsungnya tangkai lomba pop hiburan, Jumat (14/10/2016).

Hal yang sama diungkapkan oleh official kontingen Sumatera Selatan Maulan Irwadi. Menurutnya pelayanan dari pihak panitia masih kurang. Ia mencontohkan ketika mereka datang dari Jakarta menuju Kendari, bus penjemputan dari Bandara Haluoleo menuju lokasi penginapan peserta agak terbatas.

“Bus pejemputan peserta agak terbatas, sementara anggota yang kami bawa berjumlah 58 orang dengan 48 orang atlet dan 10 orang official. Mungkin ini karena keterbatasan, tapi kedepannya saya berharap fasilitas-fasilitas seperti itu ditambah untuk memudahkan mobilitas pengunjung dari luar untuk hadir di Kota Kendari,” terang Maulana.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Subbagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) UHO Maulid mengatakan, untuk mobil penjemputan peserta dari penginapan menuju ke lokasi lomba, begitu pula sebaliknya, pihak panitia telah memberi bantuan satu unit mobil Avanza kepada masing-masing provinsi. Tetapi menurut Maulid, pihak panitia tidak bisa membantu full para peserta dan itu harus ada usaha dari mereka sendiri.

Selain memberikan satu unit mobil untuk tiap-tiap provinsi, panitia hanya menyediakan lima bus untuk 32 provinsi. Sementara jumlah peserta dan pendamping lebih dari 1.000 orang.

“Selain menyediakan satu unit mobil untuk masing-masing provinsi, kami juga hanya bisa menyediakan lima bus, karena memang keterbatasan anggaran yang tidak dianggarkan pusat. Sehingga sesuai kemampuan UHO saja. Sementara, peserta maunya dilayani maksimal,” kata Maulid yang juga menjadi kordinator transportasi Peksiminas XIII.

Terkait dengan LO yang tidak bekerja secara maksimal, Maulid mengatakan, pihak panitia akan melakukan evaluasi terkait masalah tersebut.

“Kami dari tuan rumah melayani semampu kami, kalau tidak bisa melayani semua itu merupakan keterbatasan kami. Dan itu menjadi bahan evaluasi kami di lapangan,” tutupnya. (A)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor     : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini