ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim kunjungan kerja (kunker) Komisi X DPR RI, Jumat (21/10/2016) hari ini mengunjungi sejumlah sekolah negeri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sekolah tersebut adalah SDN 1 Poasia, SMPN 5 Kendari, dan SMKN 3 Kendari.
Dalam kunjungan ini, Komisi X DPR meninjau sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana, serta secara langsung berinteraksi dengan guru dan siswa-siswi yang ada di tiga sekolah tersebut.
Ketua Tim Kunker Komisi X DPR RI Ferdiansyah, saat di SMPN 5 Kendari menilai gedung sekolah menengah pertama tersebut sudah cukup baik. Tetapi masih ada ruang belajar yang fasilitasnya harus ditambah dan diperbaiki.
“Gedung sekolah cukup baik, suasana sekolah bersih, tertata dengan rapi, dan di setiap sudut tersedia tempat sampah,” kata Ferdiansyah.
Menurut Ferdiansyah, tim Kunker Komisi X DPR RI mengujungi sekolah yang ada di Kota Kendari untuk membuat rumusan bagaimana mempercepat rehabilitasi dan pemenuhan sarana dan prasarana di sekolah tingkat pendidikan dasar dan menengah.
“Selain bagaimana mempercepat rehabilitasi dan mempercepat pemenuhan sarana dan prasarana, kita juga ingin melihat tiap sarana dan prasarana oleh sekolah. Apakah memang sudah memenuhi syarat dalam konteks struktur bangunan, konteks kelayakan dalam proses belajar mengajar dan konteks kebersihan,” terangnya.
Dia menambahkan, tim Kunker Komisi X DPR RI juga akan mengecek data yang disampaikan oleh pemerintah, yaitu saat ini sudah ada 1.800.033 ruang kelas yang ada di Indonesia, baik dari jenjang SD, SMP, dan SMK. Dan baru ada 466.000 ruang kelas yang terbilang bagus.
“Kita akan mengecek kebenaran sampel-sampel itu tentang kerusakan berat, sedang, dan ringan,” jelasnya.
Sementara itu, di hadapan tim Kunker Komisi X DPR RI, Kepala SMPN 5 Kendari Mansur Mokuni menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya masih butuh pembenahan sarana dan prasarana terhadap kondisi fisik bangunan dua ruang kelas. Di mana dua ruang kelas tersebut ada yang butuh rehab ringan dan rehab sedang.
Di sisi lain kegiatan-kegiatan pelajaran perlu didukung dengan peningkatan kualitas sarana kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya peralatan seni, kegiatan drum band, dan pramuka.
“Tim DPR RI ini sudah melihat secara langsung ada yang kondisi alat itu kurang lebih 30 tahun tapi masih terawat dengan baik. Harapannya bisa adakan pergantian,” katanya.
Mansur menambahkan, terkait dengan fungsi legislasi dari DPR, pihaknya berharap agar apa yang diusulkan bisa ditanggapi dengan cepat. Supaya kedepan Kota Kendari dan Sultra pada umumnya tidak tertinggal jauh dengan daerah lain di Indonesia yang sudah maju pendidikannya.
Kunker Komisi X DPR RI ke Kota Kendari ini diikuti sejumlah Anggota Komisi X DPR, seperti Anang Hermansyah (PAN), Syofian Tan (PDIP), Yasti Soepredjo Mokoagow (PAN), Lathifah Shohib (PKB), Marlindah Punomo (Golkar), dan Kresna Dewanta (Nasdem).
Selain itu, hadir pula Dirjen Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ahman Syah, dan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wowon. (A)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati