ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Rapat pleno penetapan pasangan calon bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun oleh KPUD Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/10/2016) di hotel Muslimah Kecamatan Pasarwajo, diwarnai aksi unjuk rasa ratusan .
Sempat terjadi kericuhan karena ratusan pengunjuk rasa memaksa masuk saat rapat penetapan pasangan calon bupati tengah berlangsung. Akibatnya, massa terlibat saling dorong dengan puluhan petugas polisi anti huru-hara dengan peralatan lengkap yang menjaga ketat tempat pelaksanaan rapat pleno KPU Buton. Beruntung aksi tersebut tidak berlangsung lama.
“Jangan dulu ada penetapan pasangan calon hari ini, sebagai masyarakat Buton kami turut prihatin dan merasa malu dengan status tersangka Umar Samiun. Kami menginginkan agar sidang pleno penetapan calon Bupati di tunda.,” teriak kordinator aksi, Sadam, Senin (24/10/2016).
Karena tak berhasil masuk ke dalam hotel Muslimah, massa kemudian melanjutkan melampiaskan amarahnya di kantor Kecamatan Pasarwajo. Mereka melempari jendela kaca dan atap kantor Kecamatan Pasarwajo dengan batu, tapi aksi itu tidak berlangsung lama setelah pihak kepolisian yang melakukan penjagaan langsung meredam aksi pelemparan tesebut.
Kapolres Buton AKBP Andi Herman mengaku, pihaknya masih mengidentifikasi pelaku pelemparan kantor pemerintah itu.
“Kita masih sementara lidik. Massa banyak, dan ini spontanitas, karena kita tadi konsen di hotel Muslimah,” kata Andi Herman, saat dihubungi via telepon.
Namun demikian, lanjut Kapolres Buton, pihaknya akan tetap mendalami sehingga diketahui siapa dalang dalam aksi pelemparan tersebut.
Sebelumnya, massa mengatakan, penetapan pasangan Samsu Umar Abdul Samiun – La Bakry sebagai pasangan calon Bupati Buton KPUD Buton merupakan preseden yang buruk. Menurut mereka, masyarakat Buton tidak mengharapkan kedepan daerah yang kita cintai dipimpin oleh seorang tersangka.
“Ini preseden buruk bagi KPUD Buton, karena Umar Samiun di beberapa media massa, KPK telah ditetaplan sebagai tersangka. Jelas ini menciderai kita semua, dia merupakan Bupati Buton pertama yang dijadikan sebagai tersangka,” tukas Sadam. (C)
Reporter : Nanang
Editor : Kiki