KONI Kota Kendari Disinyalir Mark Up Jumlah Medali

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ada perbedaan data perolehan medali yang dilaporkan oleh KONI Kota Kendari dengan data yang dimiliki Panitia Porprov XII di Buton Utara pada Desember 2014 lalu. Dengan adanya perbedaan ini, KONI Kota Kendari disinyalir telah melakukan penggelapan atau mark up jumlah medali.

Data dari KONI Kota Kendari menyebutkan, pada Porprov XII kontingen Kota Kendari berhasil memperoleh 82 medali emas, 61 perak, dan 60 perunggu. Sementara data dari Panitia Porprov perolehan medali Kota Kendari hanya 68 emas, 44 perak dan 52 perunggu.

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Husain Machmud mengatakan, adanya realita seperti ini harus ada tindakan tegas dari Inspektorat Kota Kendari. Sebab dengan data yang berbeda sama saja dengan melakukan rekayasa data.

“Ini kan sudah ada rencana melakukan tindakan penggelapan dana dengan melakukan penggelembungan jumlah medali. Bayangkan saja untuk emas selisihnya 14 medali yang berarti sudah ada kelebihan anggaran Rp 140 juta dengan estimasi Rp 10 juta per medali emas,” kata Husain di ruang kerjanya, Senin (10/8/2015).

Politisi Partai Gerindra ini juga mengungkapkan, alasan penundaan porprov sebagai penyebab habisnya anggaran. Hal ini hendaknya ditindaklanjuti ke pihak atlet dan pelatih cabang olahraga.

Sebab lanjutnya, mereka lah yang mengetahui secara pasti apakah ada tambahan dana latihan yang diserahkan KONI Kota Kendari ketika penundaan porprov. Selain itu, inspektorat hendaknya bisa menjalankan tugas dengan maksimal.

“Terkait tambahan dana kami dari DPRD Kota Kendari tidak akan mengalokasikan anggaran tambahan. Sebab kuat dugaan dana ini digunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk kepentingan atlet Kota Kendari,” tukasnya.