ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu motivator muda Indonesia, Syafii Efendi Rabu (26/10/2016) hari ini menyambangi Kota Kendari untuk berbagi tips sukses di usia muda kepada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu di Grand Awani.
Kehadiran Syafii merupakan rangkaian seminar motivasi nasional kewirausahaan dan pemuda mandiri yang mengusung tema “Saatnya Sukses Semuda Mungkin”.
Dalam paparannya, Syafii mengajak mahasiswa yang hadir untuk membenahi pola pikirnya. Menurutnya, enterpreneur, bisnis, dan kesuksesan itu dimulai dari cara berpikir. Modal, perusahaan dan tim nomor kesekian, setelah seseorang punya mental yang baik.
Syafii mengajarkan kepada ribuan mahasiswa yang hadir untuk open mindset terhadap dunia usaha. Setelah pola pikirnya baik dan mental sudah terbangun semua bisnis akan terasa mudah, karena semua jenis usaha itu mengikuti mentality person (mental orangnya).
“Apapun bisnisnya kalau mentalnya gagal yah bakal gagal, tetapi kalau bisnisnya kecil namun mentalnya baik pasti akan sukses karena mengikuti mental pemiliknya. Dalam dunia bisnis itu, yang salah bukan jenis usahanya, tetapi mental pemiliknya,” kata Syafii saat ditemui di Grand Awani, Rabu (26/10/2016) sore.
Di tengah badai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai merambat Indonesia, terlebih lagi Kota Kendari, mental inilah yang harus dipersiapkan oleh anak muda. Mereka harus aware (sadar) sejak dini, bahwa ada hal penting yang harus mereka persiapkan dalam menghadapi pasar global.
“Pasar global itu sebenarnya ancaman kalau kita tidak siap. Namun ketika kita siap, itu menjadi peluang bagi kita karena pasar akan terbuka. Yang menang adalah yang kuat, kekuatannya itu dibangun dari mental,” ungkap Syafii.
Motivator sekaligus pengusaha muda sukses ini mengungkapkan, saat kegagalan berusaha menggerogoti, kekuatan mental lah yang menjadikan seseorang untuk tetap bertahan. Ungkapnya, rezeki itu mengikuti wadah, ketika wadah itu positif rezeki akan terus mengalir.
Rezeki yang berkah ada dua cirinya, kata Syafii, yaitu kecil cukup dan banyak tidak berbahaya. Dan rezeki itu, mengikuti pribadi orang yang mencarinya.
Dia menyampaikan kesuksesan itu didukung oleh goal (tujuan) yang jelas. Memiliki lingkungan yang mendukung, saat lingkungan tidak mendukung, maka seseorang harus memimpin lingkungan ke arah yang lebih baik atau mencari lingkungan baru. Konsisten dalam berkomitmen serta memperbaiki ibadah kepada Tuhan.
“Karena yang dekat dengan Tuhan akan lebih baik, sebab bagaimanapun rezeki itu datangnnya dari Tuhan, apapun agamanya,” tutup motivator usia 25 tahun tersebut.
Seminar ini dihadiri 1.000 lebih mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi Kota Kendari yaitu Universitas Halu Oleo, Universitas Muhamadiyah Kendari, IAIN, Unsultra dan lainnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati
