ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Penjabat Bupati Bombana, Sitti Saleha menghimbau kepada seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar menggunakan dan menyalurkan hak pilihnya secara profesional serta tidak terlibat politik praktis.
“PNS sudah dilarang untuk terlibat atau melibatkan diri pada politik praktis mendukung salah satu dari dua pasang calon bupati/wakil bupati yang berkompetisi di daerah ini,” tegas Saleha saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai Paslon Bupati/Wabup di Ruang Terbuka Hijau (RTH) eks MTQ Provinsi Sultra, Jum’at (28/10/2016).
Biarkanlah kedua Paslon ini bertarung untuk mendapatkan suara rakyat secara fair.
“Dengan memilih secara profesional dan membiarkan semua tahapan pemilihan ini berlangsung fair, maka PNS dapat terhindar dari pelanggaran perundang-undangan,” tandas Saleha.
Sementara itu, Kapolres Bombana, AKBP Hery Susanto juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan kedamaian yang telah tercipta di daerah ini.
“Bombana adalah daerah yang damai, jadi jangan hanya karena berbeda pilihan sehingga tercipta permusuhan antar sesama,” tandas Hery.
Menurutnya, masyarakat sudah sangat pintar untuk menentukan pilihannya, sehingga tidak mudah lagi untuk diprovokasi oleh masing-masing tim pemenangan.
“Jangan mudah terpancing dengan propaganda dan isu-isu provokatif yang disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sebab dengan itu akan tercipta konflik sosial,” tegasnya.
Masyarakat pemilih juga dihimbau untuk tidak tergoda dengan politik uang yang ditawarkan oleh tim sukses dari kedua pasangan calon yang akan bertarung.
“Ingat, menerima memperjualbelikan suara sama dengan kita menggadaikan kemajuan yang akan dicapai daerah ini untuk lima tahun ke depan,” tandasnya.
Untuk diketahui bahwa di Bombana terdapat dua pasang Cabup/Cawabup masing-masing Nomor urut 1 adalah H. Kasra Jaru Munara-H. Manarfah (Berkah) dan Nomor urut 2 adalah pasangan Tafdil-Johan Salim, SP dengan tagline Bertahan. (A)
Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Kiki