ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Calon Bupati Bombana nomor urut 1, Kasra Jaru Munara mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama mengembalikan roh daerah itu yang dianggapnya sudah lama menghilang.
“Roh Bombana adalah pertanian dan perikanan. Jika itu tidak ada maka Bombana adalah daerah yang berjalan tanpa tujuan,” ujar Kasra saat menyampaikan kampanye dihadapan ratusan massa simpatisan di Dongkala, Kabaena Timur, Rabu (2/11/2017).
Menurut Kasra, sektor pertanian dan perikanan adalah potensi alam yang selama ini telah mengantarkan semua generasi untuk mengenyam dan berhasil di semua jenjang pendidikan.
“Dua sektor ini kalau dikelola dengan baik, akan mampu membawa daerah ini maju sejajar dengan daerah lain minimal di jazirah Sulawesi Tenggara,” tandas pasangan Man Arfah ini.
Di sektor pertanian lanjut Kasra, dapat dibuat produk lokal seperti jambu mete dan kopra agar menjadi merk daerah sendiri.
“Selama ini, justru produk Bombana yang dijadikan merk tertentu oleh daerah lain seperti kopra dan jambu mete ini,” ujarnya mencontohkan.
Begitu pula di sektor perikanan, kata dia, pabrik es, tempat pelelangan dan pengolahan ikan dapat dibangun sehingga nelayan dapat menikmati pula hasil kerjanya dengan baik.
“Di sektor perikanan ini, data yang ada menunjukkan bahwa Bombana hanya sebagai memproduksi, tapi lagi-lagi mereknya adalah dilengketkan di Kolaka atau Makassar,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Bombana sudah 12 tahun menjadi daerah otonomi, tetapi belum menunjukkan perubahan signifikan dari semua aspek pembangunan, baik infrastrukturnya seperti jalan, pengelolaan dan pemanfaatan potensi alamnya maupun pemberdayaan manusianya.
“Oleh karena itu, saya nyatakan siap untuk menahkodai dan membawa Armada Bombana, menjadi daerah yang berprestasi dan juara disemua sektor,” ujarnya.
Kasra mengaku, kembali ke Bombana setelah melanglangbuana di dunia internasional, dimana ia pernah ditempatkan seperti di Iran, Australia dan Singapura.
“Saya hanya ingin jadi nahkoda seperti bupati daerah lain yang berprestasi,” tuturnya. (A)
Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Jumriati
