Yakin Istrinya Masih Hidup, La Harianto Terus Berdoa

ZONASULTRA.COM, KENDARI – La Harianto (35) suami dari Wa Ode Suriana (33), salah satu penumpang pesawat Trigana Air yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, optimistis istrinya masih hidup.

Dia menjelaskan, informasi terkait musibah pesawat yang ditumpangi istrinya juga masih simpang siur. Meski demikian, Harianto tidak putus harapan dan terus berdoa istrinya selamat dari musibah tersebut. (Artikel terkait: 4 Warga Muna, Dipastikan Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Trigana Air)

“Saya dan keluarga tetap optimis dia (Wa Ode Suriana-red) selamat, walaupun masih sedikit harapan. Tetapi bila memang tidak selamat, kami berharap pihak maskapai atau pemerintah bisa memulangkan jasad istriku,” harapnya sedih ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (17/8/2015) sore.

Harianto mengaku, sangat syok setelah menerima informasi jatuhnya pesawat Trigana yang ditumpangi istrinya. Pasalnya, ia masih berkomunikasi dengan istrinya  sebelum pesawat terbang.

“Hari Minggu saya komunikasi pukul 13.30 Wit, setelah itu teleponnya disuruh matikan karena mau terbang menuju Oksibil. Kemudian pukul 14.55 Wit saya kontak Handhpone istriku sudah tidak aktif lagi, saya hubungi keluarga yang di Oksibil mereka bilang  istriku sudah tidak ada,” ungkapnya.

Kepergian istrinya ke Oksibil, lanjut Harianto, untuk bekerja di industri rumahan atau usaha roti. ”Ada keluarga di sana yang ajak ke Oksibil, dia berangkat setelah keluarga di sana mengirimkan uang Rp 1,9 juta untuk tiket pesawatnya,” jelasnya.   

Harianto menambahkan, istrinya berangkat ke Jayapura bersama adik perempuannya pada 28/7/2015. Wa Ode Suriana meninggalkan dua anak laki-laki umur 13 thn dan perempuan usia 9 tahun.

” Saya masih menunggu kabar pastinya, belum bisa ke Jayapura kecuali pihak maskapai membiayai pemberangkatanku ke sana,”tutupnya.  
Sebelumnya diberitakan, empat warga kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (16/8/2015).