ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Kepolisian Resort (Polres) Bombana akan memperketat pengamanan semua tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan menerapkan operasi Matapraja yang diberlakukan secara kewilayahan.
“Operasi sandi matapraja ini dilakukan dengan mengedepankan metode prehentif, preventif dan aspek hukum yang berlaku,” tutur Wakapolres Bombana, Kompol Agung Basuki, pada rapat Koordinasi dan Tatap Muka dengan Stakeholder Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang digelar oleh Pantia Pengawas Pemilu setempat di Rumbia, Kamis (10/11/2016).
Menurut Agung, metode pengamanan dengan sandi Matapraja tersebut, sangat berkaitan dengan tugas pokok Kepolisian yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan masing-masing pasangan calon bupati/wabup sehingga terjamin adanya keamanan dan ketertiban.
“Untuk menjamin terciptanya rasa aman itu, maka kami membuat konsep pengamanan secara terpadu dan simultan,” imbuhnya.
Agung menjelaskan pengamanan terpadu dan simultan dimaksud yaitu dilibatkannya semua unsur terkait seperti Linmas, Polisi Pamong Praja, Panwas di tiap wilayah operasionalnya untuk bersama-sama mengawasi semua tahapan pelaksanaan Pilkada.
Lebih jauh Agung menguraikan, operasi Matapraja diterapkan dengan sasarannya yaitu masyarakat, pasangan cabup/cawabup dan penyelenggara Pilkada.
“Sasaran berikutnya yaitu perkantoran yang berkaitan langsung dengan tempat penyelenggaraan Pilkada,” sambungnya.
Sasaran terakhir yang akan diamankan dalam kegiatan semua penyelenggara Pemilu mulai dari persiapan, pencetakan surat suara, pendistribusian surat suara, pencoblosan, penghitungan perolehan suara, hingga penetapan pasangan cabup/Cawabup terpilih. (B)
Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Tahir Ose
