Kadis Capil Koltim : Jangan Coba-Coba Jadi Calo

Kadis Dukcapil Anwar Hamzah
Kadis Dukcapil Anwar Hamzah

ZONASULTRA.COM,TIRAWUTA– Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Anwar Hamza mengingatkan para stafnya untuk tidak memungut biaya kepada masyarakat dalam pengurusan KTP Elektronik. Apalagi mau menjadi calo, sebab jika hal itu terjadi, kata Anwar, dirinya tidak segan-segan untuk memberi sangsi tegas.

“Jika ada staf saya yang ingin coba-coba memungut biaya dalam pengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akte kelahiran maka siap-siap terima resikonya,” tegasnya, Jumat (18/11/2016).

Kadis Dukcapil Anwar Hamzah
Kadis Dukcapil Anwar Hamzah

Anwar mengungkapkan, jika ada informasi yang didapatkan media bahwa ada laporan warga yang dipungut biaya, maka jangan sungkan untuk menyebut orang tersebut.

“Tidak usah ragu-ragu untuk menyampaikan atau melaporkan kepada saya, baik dari teman-teman wartawan ataupun dari masyarakat itu sendiri,” terangnya.

Lebih lanjut Anwar menambahkan, untuk material blangko KTP Elektrik (E-KTP) sementara kosong. Untuk itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan surat keterangan sebagai pengganti E- KTP.

”Surat keterangan pengganti e-ktp ini dapat digunakan untuk kepentingan Pemilu, Pemilukada, Pilkades, Perbankan, Imigrasi, Kepolisian, Asuransi, BPJS, Pernikahan, dan lain lain. Namun hanya berlaku selama enam bulan saja,” terangnya.

Diakuinya material E-KTP kosong sejak pertengahan bulan Juli lalu. Hingga kini belum ada informasi dari pihak Kementerian Dalam Negeri soal kapan blangko E-KTP akan dikirim ke Koltim.

Namun, informasi yang dapatkan dari salah satu media cetak, proyek blangko E-KTP gagal lelang sehingga Dirjen Kependudukan Dukcapil Koltim meminta maaf pada semua Disdukcapil diseluruh indonesia.

”Kelangkaan blangko e-ktp hampir rata terjadi di Indonesia. Jadi warga pemohon tidak usah khawatir, sebab Surat Keterangan pengganti itu bisa di pergunakan sambil menunggu datangnya material e-ktp tersebut,” jelasnya.

Hingga saat ini, ada 7000 masyarakat Koltim yang sudah merekam namun belum mendapatkan KTP. Karena hanya menyiapkan 5000 lebih blangko E-KTP dari pusat, dan itu sudah habis.

“Kemungkinan 2017 baru ada Blangko E-KTP setelah diadakan lelang, namun untuk memastikan kapan pengiriman blangkonya ia pun juga belum mengetahui,” tuturnya. (C)

 

Reporter : Jaspin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini