ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) se-Kecamatan Pomalaa, di Pondok Kumoro, Kompleks PT Antam Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sultra, Selasa (29/11/2016).
Vice President Human Capital and Community Social Responsibility (HC and CSR) Antam UBPN Sultra Hakim Nurmampa mengatakan, kegiatan itu merupakan program unggulan CSR Antam melalui program revitalisasi posyandu.
Menurut Hakim, kegiatan yang berlangsung sejak 29 November hingga 30 November itu bertujuan untuk membantu meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam melaksanakan tugas-tugas posyandu.
Dia berharap, ilmu dan pengalaman yang didapat para kader dalam pelatihan itu dapat diimplementasikan dengan baik di tempatnya masing-masing.
“Kader posyandu adalah tugas yang mulia dan merupakan panggilan nurani untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat khususnya dalam pembinaan ibu dan anak,” kata Hakim saat membuka pelatihan itu.
CSR Manager Antam UBPN Sultra Muhammad Rusdan mengatakan program revitalisasi posyandu itu telah direndahkan sejak tahun ini melalui target sasaran penyaluran CSR Antam yang akan dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka pemberdayaan posyandu.
Khusus tahun ini, program revitalisasi Posyandu itu fokus pada upaya peningkatan kapasitas para kader serta pemberian bantuan stimulus berupa sarana perlengkapan untuk Posyandu Tetelara di Desa Huko-huko dan Posyandu Lawania di Desa Oko-oko, Kecamatan Pomalaa.
“Dengan berbagai program yang ada ini dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Pomalaa,” tutur Rusdan.
Rusdan juga mengatakan, output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah kader posyandu mampu mengaplikasian peran dan fungsinya di posyandu masing-masing, meningkatkan kemampuan fasilitasi pembelajaran kader posyandu dalam melaksanakan tugas penggerakan dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam melakukan komunikasi, advokasi dan negosiasi dengan pihak pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa.
Dia berharap, kedepan, kondisi keuangan Antam bisa membaik, sehingga penyaluran dana CSR untuk pembangunan masyarakat juga bisa lebih besar lagi.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kolaka Ruhaedin Jamaluddin yang hadir dalam pelatihan itu menilai, kegiatan itu merupakan bagian dari sinergi bersama antara dunia usaha dengan pemerintah dalam mengembangkan sektor kesehatan, khususnya peningkatan kapasitas kader posyandu di Kecamatan Pomalaa.
“Kita berharap ke depan akan lahir kader Posyandu yang terbaik dan bisa menjadi contoh atau role model bagi posyandu-posyandu lainnya, dalam menerapkan program-programnya di sektor pembinaan ibu dan anak,” ujar Ruhaedin. (A)
Reporter: Abdul Saban
Editor: Jumriati