ZONASULTRA.COM,LAWORO– Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Muna Barat (Mubar) sejumlah konflik mulai bermunculan di masyarakat.
Menurut Kepala Kesbangpol Mubar, La Ode Andi Muna, konflik tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah Muna Barat. Untuk saat ini, Muna Barat masuk dalam kondisi siaga satu.
“Awal terbentuknya Muna Barat dan sebelum politik digaungkan, Muna Barat merupakan daerah aman bahkan paling aman di Sulawesi tenggara. Namun begitu masuk pesta demokrasi suhunya sedikit memanas, ” ungkap La Ode Andi Muna ditemui, Kamis (1/12/2016).
Peningkatan (Eskalasi) konflik dalam Pilkada Mubar, lanjutnya, karena adanya kampanye yang mengangkat isu SARA dan membangun kebencian yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
“Makanya rapat tadi bersama TNI, Polisi, Kejaksaan, kita membicarakan bagaimana bisa memberikan pencegahan kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu tadi. Supaya masyarakat bisa menjaga stabilitas keamanan, artinya politik ini kita hadapi tetapi tidak mengabaikan keamanan,” harapnya.
Berdasarkan kejadian di lapangan selama proses pesta Demokrasi berlansung, sejumlah kasus kriminal mulai bermunculan mulai dari perkelahian antar kelompok, pemukulan hingga penikaman. Menurut Andi mlMuna hal ini terjadi karena ketidak siapan masyarajat dalam menghadapi politik serta belum dewasanya masyarakat Muna Barat dalam berpolitik.
“Seharusnya politik ini adalah pesta yang pesta itu kesenangan yang harus dinikmati bersama-sama bukan kemudian memunculkan kebencian, “ujarnya.
Untuk meredam konflik politik yang terjadi saat ini, salah satunya seharusnya Kesbangpol sejak awal memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran.
“Namun dengan keterbatasan yang ada kita tetap akan upayakan untuk turun dimasyarakat yang kita anggap paling rawan untuk memberikan pemahaman-pemahaman untuk itu,” tutupnya. (B)
Penulis : Laode Pialo
Editor : Kiki