ZONASULTRA.COM, KENDARI– Pemaparan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang evaluasi dan pengendalian pembangunan semester satu tahun 2015 di lingkup pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se–Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra, Nur Alam, tak dihadiri dua orang bupati yakni Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa dan Bupati Kolaka Utara (Kolut) Rusda Mahmud.
Bupati Konawe mengutus wakilnya yakni, Parinringi dan Bupati Kolaka Utara, diwakili stafnya. Belum diketahui alasan ketidakhadiran kedua pejabat tersebut.
Menanggapi ketidakhadirian kedua bupati tersebut, Nur Alam mengatakan bahwa seyogyanya kepala daerah yang lebih layak memaparkan sejauh mana capaian penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di setiap wilayah pemerintahannya masing-masing agar bisa menjadi bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan kedepan.
“Rakor ini sangat penting bagi setiap kepala daerah dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, durasi waktunya dan metode pengelolaan anggarannya sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi dan telaah terhadap sejauhmana pencapaiannya, presentasi serapan anggarannya, yang selanjutnya dilakukan revisi bila memang terdapat kekeliruan,” kata Nur Alam disela-sela acara Rakor kepala daerah se- Sultra di Ballroom Hotel Clarion Kendari, Senin (31/8/2015).
Rapat koordinasi bupati dan walikota se-Sultra itu dihadiri oleh ketua DPRD Sultra, pejabat Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sultra, serta pejabat di lingkup Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Sultra.
