Kendalikan Inflasi di Sultra, BI Kembangkan 19 Kluster Pertanian

Kantor BI Sultra
Kantor BI Sultra

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selama periode empat tahun belakangan ini telah membina dan mengembangkan setidaknya 19 klaster untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sultra.

Kantor BI Sultra
Kantor BI Sultra

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sultra Dian Nugraha mengatakan, terdapat 19 klaster yang tersebar di beberapa kabupaten yaitu Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka Timur, dan Wakatobi. Dengan jenis komoditas mencakup kakao, padi, jagung, ternak, holtikultura seperti cabai, sayuran, dan bawang merah, serta rumput laut dan produk kerajinan tangan.

Strategi yang ditempuh BI dalam pengembangan klaster, kata Dian adalah memberikan bantuan teknis yang diarahkan pada penguatan kelembagaan, penyelenggaraan pelatihan, pendampingan, studi banding dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani maupun pengusaha kecil.

“Pengembangan klaster ini kami lakukan dengan selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah, LSM, dan para ahli di bidangnya agar program dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” jelas Dian saat pertemuaan tahunan BI Sultra di Plaza Inn Hotel Kendari, Senin (5/12/2016) malam.

Selain itu, Dian mengungkapkan, BI turut memberikan bantuan sarana produksi berupa hand tractor, bangunan pengolahan pupuk, gudang penyimpanan, kandang, dan peralatan produksi lainnya. Dengan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi kelompok.

Dengan upaya yang telah dilakukan tersebut, kelompok tani binaan BI mampu meningkatkan produksi, mengakses permodalan, menghasilkan produk turunan atau olahan, memiliki usaha bersama secara berkelompok, dan menjalin kemitraan dengan beberapa pelaku usaha guna memperluas pemasaran.

Sementara itu, lewat forum TPID di 2016, BI telah menyelesaikan penyusunan peta jalan pengendalian inflasi daerah, menyelenggarakan capacity building bagi TPID kota dan kabupaten, serta menggelar pasar murah secara bersama-sama di seluruh daerah. “Khususnya pada bulan puasa yang lalu,” katanya.

Kata Dian, demi meperluas akses keuangan masyarakat terhadap perbankan, BI juga memberikan edukasi keuangan langsung kepada masyarakat dan kelompok binaan, serta memperkenalkan program Layanan Keuangan Digital bersama bank penyelenggara.

Bank Indonesia akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan dalam rangka mewujudkan keuangan inklusif di Sultra. Selain itu juga, BI akan mewujudkan penyaluran bantuan bagi masyarakat secara non tunai yang lebih efektif, akuntable, dan transparan. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini