ZONASULTRA, TIRAWUTA – Entah apa yang ada dalam pikiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Apa karena malas atau memang hobi makan gaji buta. Pasalnya dari pukul 09.45 Wita hingga pukul 12.00 Wita, tidak terlihat aktifitas yang berarti di beberapa dinas, kantor dan badan yang ada. Suasana kantor nampak sepi, hanya ada beberapa honorer yang terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Seperti di sekretariat daerah, hanya terlihat beberapa personil Sat Pol PP yang sedang bertugas, begitupun di beberapa dinas lainnya. Jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya kantor tersebut terlihat ramai dengan aktifitas aparatur negara, namun beberapa hari belakangan kantor itu terlihat sepi bahkan nyaris tak berpenghuni.
“Saya tidak tau mereka kemana, yang jelas kita liat saja sendiri kondisi kantor yang sepi,” kata salah seorang staf sekertariat daerah yang enggan menyebutkan identitasnya, Rabu (2/9/2015).
Dengan tidak adanya PNS yang masuk, pelayanan masyarakat lumpuh total. Beberapa warga yang ingin mengurus administrasi terpaksa pulang dengan tangan hampa tanpa hasil.
Aras misalnya, warga Koltim yang ingin mengurus administrasi di Sekertariat Daerah Koltim harus pulang dengan kepala tertunduk karena tidak mendapatkan pelayanan seperti yang diharapkan. Warga yang datang jauh-jauh dari Kecamatan Uesi ini mengaku sangat kesal dengan kondisi seperti itu.
“Kita hanya disuruh untuk datang lagi nanti, padahal hari ini bukan tanggal merah, masa biar satu penjabat tidak ada. Berarti mereka ini hanya makan gaji buta saja? Mereka itu tidak tau berapa biaya yang harus kita keluarkan hanya untuk urusan ini saja, karena kita ini orang dari jauh,” keluh Aras di halaman kantor Bupati Koltim.
Di tempat terpisah, Asisten II Koltim Amran Firdaus mengaku saat ini Pj Bupati Koltim sedang menghadiri undangan di luar daerah, begitupun dengan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) yang sedang menghadiri rapat di Kendari. Meski begitu, dirinya enggan berkomentar banyak terkait dengan banyaknya PNS Koltim yang tidak masuk kantor.