ZONASULTRA.COM, KENDARI – SMAN 5 Kendari menggelar bazar program sekolah kewirausahaan sebagai perwujudan implementasi dari kurikulum 2013 guna melahirkan siswa yang berkarakter kewirausahaan, pada Rabu (14/12/2016).
Sebagai sekolah kewirausahaan, Kepala Sekolah SMAN 5 Kendari Ishak Paway mengungkapkan Bazar tersebut juga merupakan salah satu tuntutan akademik oleh perangkat kurikulum serta juga akan menjadi ciri khas dari SMAN 5 Kendari.
“Pada saat yang sama saya membaca bahwa ada sejumlah potensi anak yang perlu diekspos dalam rangka membina budaya atau karakter kewirausahaan baik dari prodak lingkungan berupa tanaman, maupun kuliner,” kata Ishak saat ditemui di sekolahnya, Rabu (14/12/2016).
Ishak menambahkan bahwa terbukti dengan fasilitas yang diberikan kurikulum melalui Bazar yang digelar pertamakalinya ini, banyak potensi-potensi siswa yang terekspos. Banyaknya juga respon yang baik di luar dari lingkup SMAN 5 Kendari seperti BLH, Disperindagkop,dan beberapa sekolah lain seperti SMAN 3 Kendari dan SMPN 17 Kendari yang juga punya stand untuk menampilkan beebagai karya hasil buatan siswanya.
Bagi Ishak, kegiatan bazar kewirausahaan seperti ini merupakan kegiatan yang sangat positif serta memberikan manfaat yang luar biasa bagi para siswa kedepannya untuk memberikan motivasi dan menginspirasi para siswa tentang pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan.
“Dunia kerja kita sekarang jangan kita terlalu berharap banyak. Ketika kemandirian itu ada dan potensi bisa kita gali saya kira penampilan seperti ini bagus,” kata Ishak.
Di tahun berikutnya juga SMAN 5 Kendari bukan hanya menggelar bazar, tetapi juga akan mengadakan pameran prodak lingkungan entah itu tanaman hias, pengolahan sampah, maupun pengolahan pupuk.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain serta menjadi informais kepada instansi terkai bahwa sekolah juga punya cara berpikir dan juga potensi yang banyak. Sekolah bukan hanya tempat berproses formal, tetapi juga tempat untuk mengembangkan prestasi otak kanan, bagaimana adanya teori masuk ke otak kemudian diimplementasikan dalam bentuk karya. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose