ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Sekretaris, para kepala bidang (Kabid) dan staf dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini, Senin (7/9/2015) melakukan mogok kerja. Mereka bahkan mendatangi kantor Sekretariat Daerah untuk menyampaikan aspirasinya.
Sekretaris DKP Konsel, Hadjar Gunawan mengatakan, demo dan pemogokan kerja itu dilatarbelakangi adanya menejemen yang kurang baik dari atasannya, Burhanuddin selaku kepala dinas.
Menurut dia, segala kegiatan yang menyangkut program kerja di DKP, para kabid dan staf tidak pernah diberikan ruang untuk ikut terlibat, bahkan sekedar untuk membicarakan proses pelaksanaan program tersebut di lapangan.
“Biasanya dalam kegiatan kantor itu pasti selalu melibatkan unsur-unsur lainnya hingga yang terkecil namun itu tidak dilakukan oleh kepala dinas bahkan dalam musyawarah sekalipun tidak juga dilibatkan,” kata Hadjar.
Artinya, lanjut Hadjar, dia (Burhanuddin) melakukan segala kegiatan dan program sendirian, sehingga wajar jika para pegawai DKP jarang dan bahkan malas berkantor.
“Kok pelibatan bidang tidak ada sama sekali, apalagi disiplinnya pegawai ini sudah malas berkantor karena tidak ada rasa amannya. Begitu datang berkantor langsung ditanya bagaimana itu pekerjaan yang di Kolono misalnya, sedangkan para kabid ini tidak pernah tau bahwa ada pekerjaan itu, kapan dilaksanakan dan bagaimana prosesnya itu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Hadjar, pihaknya menuntut agar ada pergantian pimpinan di DKP sehingga mereka dapat bekerja seperti semula. Apabila tidak dilakukan pergantian maka akan berdampak pada pekerjaan yang tidak dapat terlaksana.
“Bagaimana caranya mau kerja sama kalau semua pekerjaan dilakukan sendiri sementara ada kepala bidang, pegawai dan staf lainnya. Paling tidak sebelum pekerjaan harus diberitahukan kepada kepala bidang,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kabid Perikanan Tangkap DKP Konsel, Muh. Yasrin bahwa sebenarnya atasannya mampu mejalankan manejemen namun semua pekerjaan dilakukan sendiri.
“Kami tidak menginginkan ini terjadi namun hal tersebut telah dilakukannya sejak dulu. Jadi paling tidak ada pergantianlah di dinas perikanan ini. Tidak ada pilihan lain, kami semua sudah sepakat mengambil resiko apapun sampai dilakukan pergantian,” tegasnya.