Peserta BPJS Kesehatan Sultra Capai Angka 1,5 Juta Jiwa

bpjs-kesehatan-penyerahan-nota-komitmen
bpjs-kesehatan-penyerahan-nota-komitmen
BPJS KESEHATAN – Penyerahan nota komitmen pemerintah daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata kepada Kepala BPJS Kesehatan Region IX Sulselbar Tenggara Maluku Mariamah, Rabu (21/12/2016) di Aula Pola, Kantor Gubernur Sultra. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hingga akhir tahun 2016, jumlah masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sudah terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan mencapai 1,5 juta jiwa dari jumlah masyarakat Sultra secara keseluruhan sekitar 2,5 juta jiwa.

Kepala BPJS Kesehatan Region IX, Mariamah mengungkapkan, angka ini bersumber dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 1 juta jiwa pekerja penerima upah (PNS, TNI/Polri, Swasta 321 ribu jiwa, peserta mandiri 103 ribu jiwa, peserta bukan pekerja (pensiunan) 35 ribu jiwa dan Iuran APBD 75 ribu.

“Saya melihat provinsi Sultra terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, artinya ini menjadi salah satu bukti kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,” ungkap Mariamah dalam sambutannya, Rabu (21/12/2016) di Aula Pola Kantor Gubernur Sultra.

Peningkatan ini terbukti, sebab berdasarkan data dari BPJS Kesehatan cabang Kendari pada tahun 2014 hanya sekitar 1,3 juta jiwa, kemudian di tahun 2015 naik menjadi 1,4 juta jiwa dan ditahun 2016 kembali naik menjadi 1,5 juta jiwa. Kemudian untuk jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) selama 2016 di Sultra mencapai 53.837 ribu jiwa.

Diakuinya, selama 3 tahun ini, banyak hal yang harus dievaluasi dan perlu perbaikan kedepan. Terlepas dari hal tersebut pula, BPJS kesehatan mengapresiasi pemerintah provinsi Sultra sebagian besarnya kabupatennya sudah mengintegrasikan JKN di daerahnya sebanyak 12 kabupetan.

Disamping itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Dia Eka Rini mengatakan, dalam sejumlah pembahasan pihaknya menemukan sejumlah kendala.

Kepesertaan wajib dan ada beberapa pembahasan dan menemukan beberapa kendala diantaranya percepatan perluasan, belum ada di sejumlah kabupaten untuk pengalokasian pembantu iuran daerah, masih banyak masyarakat miskin belum terdaftar, sumber data pasti dari pemda masih kurang, kemudian masih banyak peserta JKN yang belum memiliki NIK.

“Akan tetapi kendala ini kami harapkan menjadi perhatian khusus bagi kita semua, dan saya meminta keaktifan instansi pemerintah terkait dalam penyelenggaraan JKN,” harapnya dalam forum komunikasi pemangku kepentingan daerah dalam penyelenggaraan BPJS Kesehatan.

Untuk diketahui, hari ini seluruh pemerintah daerah yang ada di Sultra sudah menandatangani komitmen bersama BPJS Kesehatan di Ruangan Pola, Kantor Gubernur Sultra.

Dalam kegiatan ini pula dihadiri Wakil Gubernur Sultra, Kepala BPJS Kesehatan Region IX Mariamah, Asisten I Pemprov Sultra Syarifuddin Safaa, Walikota Kendari Asrun, Bupati Bombana Sitti Saleha, Pj Mubar Rony Yakob, Wakil Bupati Konut Rauf, Bupati Koltim Tony Herbiansyah dan sejumlah perwakilan pejabat daerah lainnya. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini