ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Tidak seperti biasanya dan ini memang aneh, ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), dijadikan tempat lulo (tarian khas warga setempat), Selasa (8/9/2015). Ruangan tersebut harusnya digunakan sebagai tempat membahas kepentingan rakyat justeru dijadikan tempat bergoyang oleh anggota dewan disaat masih jam berkantor.
Ruangan tersebut memang difasilitasi elekton dan beberapa sound system, sehingga lengkaplah sudah peralatan musik untuk melakukan tarian lulo.
Entah lelah atau sekedar hura-hura, karena wakil rakyat ini baru saja usai mendengarkan rapat umum pandangan fraksi di gedung itu dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2015. Namun apapun alasannya, tindakan yang dipertontonkan anggota dewan tersebut tidaklah patut dicontoh.
Salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Konsel Muh Amsar menilai, seharusnya pihak legislatif bukan hanya datang, duduk kemudian diam dan bahkan hura-hura tanpa memikirkan apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya.
“Apa yang dipertontonkan dewan yang menggunakan fasilitas negara sebagai tempat lulo, sebenarnya itu sudah tidak mencerminkan lagi selaku penyambung lidah rakyat,” kata Amsar.
Sementara itu, salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan sepertinya para anggota dewan itu tak pernah memikirkan bagaimana rakyat yang ada dikabupaten ini bisa sejahtera.
“Mereka lebih pentingkan dirinya saja dan partainya. Lihat saja persoalan-persoalan yang banyak terjadi sekarang ini seperti kasus PT Merbau yang sampai saat ini tak kunjung diselesaikan atau dicarikan solusinya,” ujarnya.