ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis data Inflasi Kota Kendari pada Desember 2016 sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,68.
Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto menyebutkan penyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2016 terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yaitu 1,21 persen. Sepertinya, permintaan meningkat pada Desember untuk harga transportasi angkutan udara sehingga harga tiket mengalami kenaikan.
“Itulah yang menyumbang inflasi di Kota Kendari,” kata dia saat rilis di Kantor BPS Sultra, Selasa (3/1/2017).
Selain itu, Atqo merinci pada Desember 2016, ada dua indeks harga di Kota Kendari yaitu bahan makanan dan sandang yang tercatat negatif. Dia menuturkan, bahan makanan pada Desember mengalami deflasi 0,59 persen, dan sandang deflasi 0,62 persen. Meski tercatat negatif, tetapi masih tetap terkendali.
“Walaupun, pada Desember ini terdapat dua hari besar yaitu Natal dan Tahun Baru, namun harga relatif terkendali di pasaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan juga oleh kesehatan 1,05 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06 persen, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,05 serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen.
Atqo mengatakan, inflasi tahun kalender selama 2016 dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,07 persen. Inflasi yang terjadi di Sultra, lanjut dia, sedikit di atas inflasi secara nasional sebesar 3,02 persen.
Jika inflasi Desember 2016 yang terjadi di Sultra lebih rendah 0,13 persen, dibandingkan di bulan yang sama pada 2015 yaitu 0,51 persen. Sedangkan inflasi 2016 tahun kalender dan tahun ke tahun 3,07 persen masih lebih tinggi daripada inflasi 2015 yaitu 1,64 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki