ZONASULTRA.COM, KENDARI – Selebaran kampanye hitam “Koruptor Dibelakang Rasak” yang beredar di beberapa lokasi di Kota Kendari ditanggapi dingin oleh calon Walikota Kendari Abdul Rasak. Mantan Ketua DPRD Kendari ini menilai hal itu sebagai dinamika politik di sebuah pemilihan kepala daerah.
Rasak mengatakan dirinya tidak akan menanggapi persoalan selebaran kampanye hitam tersebut dan akan terus fokus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Saat ini yang lebih penting baginya adalah menggalang dukungan masyarakat sebesar-besarnya.
“Persoalan selebaran tersebut saya tidak mau menanggapi dengan terlalu serius. Sebab siapa pun yang menyebarkan selebaran tersebut berarti menganggap kami pasangan nomor urut 1 sebagai pasangan yang memiliki peluang besar untuk menang dari pada calon lainnya,” kata Rasak di sela-sela acara silaturahmi dengan masyarakat BTN Wirabuana, Kecamatan Poasia, Rabu (4/1/2017) malam.
Meski begitu, mantan Ketua DPRD Kota Kendari dua periode ini meminta kepada Panwaslih untuk menyikapi persoalan ini. Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh pasangan calon untuk kembali kepada kesepakatan awal yakni menciptakan pemilu damai. Terkait kemungkinan menempuh jalur hukum, Rasak menyerahkan sepenuhnya kepada tim hukumnya.
“Saya hanya fokus ke sosialisasi, persoalan hukum saya serahkan sepenuhnya ke relawan saya,”ujarnya. (B)
Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati