ZONASULTRA.COM,ANDOOLO – Desa Namu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan perhatian dari pemerintah Konsel maupun pemerintah provinsi .
Kondisinya yang yang jauh dari ibukota membuat warga yang berada di pesisir pantai ini kesulitan mendapatkan aliran listrik. Sejak terbentuk sekitar 35 tahun lalu warga desa Namu belum tersentuh penerangan. Sinar listrik belum lama dinikmati, bersumber dari mesin genset desa yang mengalirkan listrik bagi 121 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 4 dusun. Itupun dengan benderang yang terbatas. Penerangan
“Lampu listrik waktunya dimulai sekitar jam tujuh malam saja. Sumbernya dari genset desa. Itumi masalahnya sejak dulu makanya kami harap ada perhatian dari pemerintah” jelas Arlan kepada awak Zonasultra berkunjung Jumat (5/1/2016) lalu di Namu.
Tak hanya persoalan litrik, hal lain yang menjadi keprihatinan warga Namu adalah minimnya layanan kesehatan. Bidan desa mejadi satu-satunya tenaga kesehatan yang diandalkan warga. Seminggu sekali bidan baru mengungunjungi warga. Hal itu dikarenakan bidan bermukim di ibukota kecamatan tepatnya di Laonti. Akses dari Namu ke Laonti atau hanya bisa ditempuh dengan menggunakan moda transportasi laut.
“Tenaga kesehatan dari kecamatan. Kadang seminggu sekali masuk kesini. tidak jarang warga yang sakit terlambat mendapatkan penanganan bahkan ada kasus sampai meninggal karena terlambat atau tdak ada penanganan medis” ujar Arlan.
Dengan kondisi itulah warga Namu mengharapkan pemerintah bisa memberikan solusi agar aliran listrik dari PLN bisa menerangi desa. Begitupun dengan tenaga medis pemerintah bisa menugaskan tenaga kesehatan di Namu. (B)
Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Tahir Ose