ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program Studi (Prodi) Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan survei terhadap 3 pasangan calon (paslon) walikota Kendari. Diantaranya tentang wilayah-wilayah yang menjadi basis kekuatan paslon.
Peneliti Laboratorium Ilmu Politik UHO Husen La Zuada mengatakan dari 10 kecamatan di Kota Kendari, 7 kecamatan menjadi wilayah perbutan suara. Berdasarkan survey yang dilakukan dari 20 Desember 2016 sampai 3 Januari 2017, pertarungan sengit akan berlangsung di Poasia, Kambu, Wua-wua, Kadia, Mandonga, Kendari Barat, dan Kecamatan Kendari.
“Di wilayah Poasia, Kambu dan Kendari perebutan suara akan melibatkan pasangan nomor urut satu Abdul Rasak-Haris Andi Suarahman (Rasak Haris) dan pasangan nomor urut tiga Muhammad Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah Mahmud (Derik-Suri),” kata Husen dalam diskusi Preferensi dan Peta Dukungan Pemilih pada Pilwali Kota Kendari di Aula FISIP UHO, Rabu (11/1/217).
Berita Terkait : Paslon Walikota yang Andalkan Uang Siap-Siap Kalah
Sementara itu, wilayah Kadia perebutan suara akan melibatkan pasangan no. urut 1 Rasak-Haris dan pasangan no. urut 2 Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain (ADP-Sul). Wilayah Mandonga dan Kendari Barat perebutan suara akan melibatkan tiga paslon walikota mengingat persentase dukungan masing-masing calon tidak mengalami perbedaan signifikan.
Husen menambahkan, salah satu kesimpulan penelitian tersebut yakni kemampuan pasangan calon dalam mempertahankan basis dukungan akan menjadi salah satu faktor kemenangan. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati