ZONASULTRA.COM, KENDARI – Masjid Haqqul Yakin yang terletak di kawasan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini nampak tidak terawat dan terkesan diabaikan. Sejak dibangun 2010 lalu, pemerintah daerah setempat tidak pernah menganggarkan dana pemeliharaan.
“Kami sering mengusulkan anggaran pemeliharaan sejak tahun 2014 lalu, tetapi usulan itu dicoret sebelum pembahasan di DPRD,” kata Kepala Bidang Kesra dan Kesehatan Masyarakat Sekretariat Kabupaten Bombana, Sumarni Sultan di ruang kerjanya, Rabu (11/1/2017).
Akibat tidak pernah ada alokasi dana untuk pemeliharaan itu, lanjut Sumarni, sudah ada beberapa bagian dari masjid seperti plafon yang jatuh dan pada bagian dindingnya retak.
“Beruntung saja saat plafon itu jatuh, tidak mengenai Pak Ansar (salah seorang pengurus masjid) sebab ia sempatkan diri lari dan berlindung di bawah meja,” terangnya.
Selain interior masjid, pada bagian luarnya pula sambung Sumarni, rumput yang tumbuh di sekelilignya tidak pernah dibersihkan sehingga dari luar nampak bahwa masjid yang dibangun dari hasil patungan puluhan perusahaan tambang di Bombana ini seolah berada di tengah hutan.
“Tidak pernah dibersihkan memang pekarangan masjid itu, makanya rumputnya sudah tinggi,” ujarnya.
Masjid yang dibangun di era Muhammad Hakku Wahab selaku Penjabat Bupati Bombana tahun 2010-2011 itu tergolong megah sebab berkubahkan emas.
“Pada bagian pekarangannya juga dirancang sedemikian indah yang pada bagian baratnya dibuatkan kolam yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk berwisata,” terang Sumarni.
“Akan tetapi, jangankan interior, di taman masjid saja tidak dibersihkan,” tandasnya.
Oleh karena itu, Sumarni berharap agar tahun ini mendapat alokasi dana untuk memperbaiki interior masjid yang telah lapuk dan biaya pembersihan serta perawatannya. (B)
Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Jumriati