ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Salah satu langkah yang dilakukan Polres Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam memerangi narkoba yakni menggandeng badan narkotika kabupaten (BNK) setempat. Dua lembaga ini membentuk sebuah forum guna meminimalisir peredaran barang terlarang tersebut.
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Konsel AKP Moch. Mukid mengatakan, pembentukan forum tersebut bertujuan sebagai perpanjangan tangan pihak kepolisian dalam menguak informasi penggunaan narkoba yang ada di masyarakat Kabupaten Konsel.
“Ini merupakan inovasi sendiri, karena anggota di polres itu sedikit maka sebagai perpanjangan tangan saya di daerah maka kami bentuk forum tersebut. Apalagi jika kami mendapat informasi dari masyarkat itu sangat bagus,” kata Mukid, Kamis (17/9/2015).
Selain itu lanjutnya, forum yang terdiri dari seluruh kepala desa dan lurah serta camat tersebut juga memiliki fungsi sebagai wadah pelaporan bagi masyarakat yang hendak direhabilitasi. Dalam artian apabila ada warga yang mau berobat karena telah tergantung pada zat adiktif ini maka tinggal melakukan pelaporan pada forum tersebut agar dibina oleh BNK.
“Makanya kepala desa dan lurah itu sebagi ketua ranting, apabila ada keluarganya yang butuh rehabilitasi silahkan melapor ke forum tersebut agar dibina oleh BNK Konsel, terkait biaya itu gratis,” ujarnya.
Untuk saat ini, forum tersebut baru terbentuk di Kecamatan Laeya dan akan dibentuk pada seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Konsel hingga tiga bulan kedepan.
“Kalau semua kecamatan telah terbentuk maka menyusul forum untuk kabupaten dengan rencana format nantinya diketuai oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Konsel,” imbuh Mukid.
Sementara itu, Kepala BNK Konsel, Saifuddin, mengapresiasi inovasi yang dilakukan pihak kepolisian. Langkah ini dianggap efektif untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai bahaya narkoba.
“Faktor utama adanya penyalah gunaan narkoba adalah tidak adanya pengetahuan masyarakat tentang narkoba ditambah lagi pengetahuan agama yang minim. Makanya pembentukan forum ini adalah satu strategi untuk melawan narkoba,” kata Saifuddin.