Ijazah Tetap Sah Ditanda Tangani Plt Rektor, Ini Petunjuk Kemenristek Dikti

Wakil Rektor: Pemilu Raya UHO 2015 Paling Kondusif
La Ode Ngkoimani

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Keraguan tentang keabsahan ijazah yang akan ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Supriadi Rustad kini terjawab dengan adanya surat Sekjen Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Ainun Na’im nomor 240/A.A4/HK/2017.

Wakil Rektor: Pemilu Raya UHO 2015 Paling Kondusif
La Ode Ngkoimani

Surat dari Sekjen tersebut untuk memperjelas lagi keabsahan penandatanganan ijazah para calon wisudawan UHO, sebagaimana yang telah dibahas dalam rapat pimpinan pada 6 Januari 2016 lalu tentang penandatanganan ijazah. Saat itu Supriadi mengatakan siapapun yang diberi mandat oleh menteri untuk bertanda tangan adalah legal, termasuk dirinya.

Maka, untuk mempertegas hasil rapat tersebut, Plt Rektor UHO meminta petunjuk kepada Menristekdikti, dengan surat nomor 99/UN29/LL/2017 perihal permohonan petunjuk, yang juga menjawab keraguan calon wisudawan UHO tentang legalitas ijazah, dengan isi sebagai berikut.

1. Berdasarkan surat perintah Menristekdikti nomor 08/M/SPINT/XI/2016 tanggal 23 November 2016 Supriadi Rustad bertindak sebagai pelaksana tugas Rektor UHO sampai ditetapkanya rektor definitif.

2. Sehubungan dengan pelaksanaan wisuda UHO pada 1-2 Februari 2017, Pelaksana tugas Rektor UHO mempunyai kewenangan menandatangani ijazah sebagai rektor, tanpa menuliskan Plt.

Dengan adanya surat tersebut, disimpulkan melalui rapat yang digelar pada Selasa (17/1/2016) yang dipimpin oleh Wakil Rektor III UHO La Ode Ngkoimani menyatakan bahwa Plt. Rektor akan menandatangani Ijazah bagi mahasiswa yang terdaftar di pangkalan data Dikti.

“Jadi diharapkan semua fakultas yang menangani data mahasiswa berkoordinasi dengan Pustik untuk memperbaiki data yang belum masuk di pangkalan data. Jangan sampai mahasiswa yang sudah diwisuda justru tidak bisa mendapatkan ijazah,” ungkap La Ode Ngkoimani, dalam rapat pimpinan, Selasa (17/1/2017) seperti pesan WhatsApp Humas UHO.

Melalui Wakil Rektor III UHO Supriadi juga berpesan bahwa dirinya tidak menginginkan mahasiswa dirugikan karena data data yang tidak dilaporkan di pangkalan data UHO. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati