ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan calon (Paslon) walikota nomor urut 2 Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain (ADP-Sul) dan paslon nomor urut 3 Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Zayat-Syahriah) mengusulkan jadwal kampanye akbar yang bertabrakan yakni pada 11 Februari 2017.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Kendari Ade Suerani mengatakan dua paslon walikota masih tetap bertahan akan kampanye akbar di jadwal tersebut. Olehnya kedua pihak paslon walikota dalam satu dua hari ini akan dimediasi agar berkampanye akbar di hari yang berbeda.
“Kita sudah pernah mediasi sekali tapi pada akhirnya tim paslon ini meminta untuk berdiskusi kembali dan berkoordinasi dengan jurkamnya (juru kampanye) karena izin cuti pejabat negara mereka sudah ada di tanggal 11,” kata Ade di Kendari, Selasa (24/1/2017).
Berita Terkait : Kampanye Akbar Dua Paslon Bersamaan, Zayat-Syahriah Pertanyakan Ketegasan KPU
Untuk lokasi kampanye di tanggal tersebut memang berbeda yaitu ADP-Sul di Lapangan Benu-benua dan paslon Zayat-Syahriah di pelataran eks-MTQ. Namun kata Ade, yang dikhawatirkan oleh pihak kepolisian adalah bertemunya massa kedua paslon yang berpotensi ricuh dan berbenturan.
Ade menjelaskan kampanye akbar atau rapat umum terbuka hanya dilakukan sekali dalam rentang waktu awal kampanye 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017.
Namun yang jadi penyebab jadwal bersamaan tersebut yakni ketiga paslon yang memasukan jadwal kampanye akbar pada Januari 2017, paslon Abdul Rasak-Haris Andi Surahman pada 8 Februari 2017. Sedangkan ADP-Sul dan Zayat-Syahriah mengusulkan 11 Februari 2017, tepat hari terkahir kampanye. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati